Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK
Jakarta, robbanipress.co.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri otomotif sedang tertekan dan penjualannya menurun. Meski demikian, Agus meminta para produsen mobil tidak melakukan PHK atau PHK terhadap pekerjanya.
Seperti diketahui, Gaikindo merevisi target penjualan mobil tahun ini dari 1,1 juta unit menjadi hanya 850 ribu unit. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi pameran seperti Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW untuk mendongkrak penjualan.
Agus menyadari perlunya peninjauan kembali tujuan tersebut, namun ada implikasinya berupa hilangnya perubahan ekonomi yang melibatkan industri hulu. Di sisi lain, Agus mengakui sektor otomotif khususnya roda empat sedang mengalami tekanan.
“Faktanya, saat ini industri otomotif berada di bawah tekanan, kita harus menerimanya. Ada banyak teori mengapa industri otomotif berada di bawah tekanan, namun menurut saya, akibat utamanya adalah lesunya pasar, lambatnya pasar,”. kata Menperin Agus di ICE BSD, beberapa kali baru-baru ini.
“Kadang-kadang ada tekanan di sektor otomotif, dan kebanyakan dari kita, misalnya kalau bicara UU Nomor 1 Tahun 2022, akan mempengaruhi penjualan mobil,” lanjutnya.
Meski begitu, dilaporkan tidak ada PHK yang dilakukan oleh produsen mobil. Karena ketika dihantam pandemi COVID, industri ini tetap bertahan.
“Saya mohon kepada Gaikindo untuk tidak membatalkan jabatan-jabatan tersebut, di bidang teknik pada masa Covid tidak ada pemisahan. Jadi Covid ini berat sekali, tidak ada pemisahan, sekarang dengan tekanan yang besar tidak mungkin berpisah walaupun tekanannya banyak, kata PPN 12 persen dan pajak Opsen yang mengancam penjualan mobil seharga 500. Gaikindo ditanggapi ribuan kali . penerapan kebijakan perpajakan baru, antara lain Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen dan pajak opsen yang dipungut pemerintah daerah robbanipress.co.id.co.id 25 November 2024