Mentan Amran Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras 3 Bulan ke Depan Aman
robbanipress.co.id, Jakarta Masyarakat tak khawatir dengan kekurangan beras saat Ramadhan dan Idul Fitri. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan permintaan beras sehat pada Maret, April, dan Mei. Menteri Pertanian Amran mengatakan, konfirmasi ini mengacu pada informasi Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai panen raya pada Februari dan Maret tahun ini.
Insya Allah sesuai data BPS kebutuhan beras kita baik untuk bulan Maret, April, dan Mei, namun kebutuhan bulan Juni bisa kita hitung dari tanam saat ini (Maret), kata Menkeu, Sabtu (9/9). /2019). 3).
Menurut Menteri Pertanian Amran, rencana penanaman minimal satu juta hektare sebaiknya dimulai dari sekarang, apalagi untuk memiliki stok beras dalam 3 bulan ke depan. Perkiraan penanaman adalah satu juta hektar pada bulan Maret, satu juta hektar pada bulan April, dan satu juta hektar pada bulan Mei.
“Kita harus tanam minimal satu juta hektar per bulan. Kalau satu juta hektar sebulan itu berarti tanam, bisa 3 sampai 3,5 juta ton. Saat ini kita hanya butuh 2,5 juta ton. Artinya kita surplus beras. ” Dia berkata.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran mengatakan laju produksi tahun ini akan sangat efektif menurunkan harga beras di pasaran. Namun, dia berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada panen gabah petani.
“Kalau Maret harga beras pasti turun, saya pastikan turun. Kalau sekarang ada yang bilang harga beras turun, saya pastikan turun, Ramadhan sudah selesai, Idul Fitri sudah. aman, setelah dua bulan, Idul Fitri aman, maka kalau Juni nanti kita periksa tanamannya sekarang,” kata Menteri Pertanian Amran.
Terpisah, Bupati Cianjur H Herman Suherman mengatakan, harga beras di Cianjur anjlok hingga Rp 2.000 per kilo. Hal itu terungkap saat dirinya menangani beberapa pasar di masa lalu. Herman menjelaskan, saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp13 ribu per kilo, setelah itu sebelumnya Rp15 ribu per kilo.
“Untungnya harga beras turun menjadi Rp 2.000 per kilo. Sekarang Kabupaten Cianjur juga menanam jagung, jadi pangan tetap stabil. Saya berharap harga daging ayam juga stabil.” Dia berkata.
(*)