Menteri Ekonomi Jerman Sebut Tarif EV China Bukan Hukuman dari UE

0 0
Read Time:56 Second

BEIJING – Tarif yang diajukan Uni Eropa (UE) terhadap barang-barang Tiongkok disebut tidak bersifat menghukum. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck memberitahu otoritas Tiongkok mengenai hal ini pada Sabtu (22/6) di Beijing.

Kunjungan Habeck ke Tiongkok adalah kunjungan pertama yang dilakukan pejabat senior Eropa sejak Brussel mengusulkan tarif yang lebih tinggi terhadap impor kendaraan listrik (EV) buatan Tiongkok untuk melawan subsidi berlebihan dari UE.

Sebelum kedatangannya pada hari Jumat, Tiongkok memperingatkan bahwa meningkatnya perselisihan dengan UE mengenai kendaraan listrik dapat menyebabkan perang dagang.

“Penting untuk dipahami bahwa ini bukanlah tarif yang bersifat menghukum,” kata Habek pada sesi pleno pertama Dialog Iklim dan Adaptasi.

Negara-negara seperti AS, Brasil, dan Turki telah menggunakan tarif sebagai hukuman, namun tidak dengan UE, kata menteri perekonomian. “Eropa melakukan hal yang berbeda.

Menurut Habek, Komisi Eropa telah menghabiskan waktu sembilan bulan untuk menyelidiki apakah perusahaan-perusahaan Tiongkok mendapat keuntungan yang tidak adil dari subsidi.

Tindakan penyeimbang bea apa pun yang berasal dari penyelidikan UE “tidak bersifat menghukum”, katanya. Menurutnya, langkah tersebut bertujuan untuk mengkompensasi manfaat yang diberikan Beijing kepada perusahaan China.

“Standar yang sama dan setara harus dicapai untuk akses pasar,” kata Habek.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %