Mitratel Kantongi Laba Rp 1,5 Triliun hingga September 2024
robbanipress.co.id, Jakarta – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengumumkan kiprahnya selama sembilan bulan yang berakhir September 2024.
Pada periode tersebut, perseroan meraup pendapatan sebesar Rp 6,82 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 8,69% dibandingkan pendapatan September 2023 yang tercatat Rp 6,27 triliun. Tingkat pendapatan pada September 2024 ditetapkan sebesar Rp3,33 triliun, dari Rp3,2 triliun pada September 2023.
Namun pendapatan pada September 2024 meningkat menjadi Rp3,49 triliun dari Rp3,07 triliun pada September 2023. Hingga September 2024, perseroan mengumumkan aktivitas operasi sebesar Rp437,5 miliar, dari Rp411,17 miliar pada September 2023.
Sementara itu, pendapatan lain-lain pada September 2024 tercatat sebesar Rp45,06 miliar dibandingkan Rp172,6 miliar pada September 2023. Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan Pendapatan kini sebesar Rp1,53 triliun.
Pendapatan tersebut meningkat 7,14% dibandingkan pendapatan September 2023 yang tercatat Rp 1,43 triliun. Aset September 2024 turun menjadi Rp56,98 triliun dari akhir tahun lalu Rp57,01 triliun.
Liabilitas meningkat menjadi Rp33,38 triliun dari Rp22,97 triliun pada Desember 2023. Saldo hingga September 2024 turun menjadi Rp33,6 triliun dari Rp34,04 triliun hingga Desember 2023.
Pada akhir perdagangan Selasa 29 Oktober 2024, harga MTEL ditutup menguat 0,78% ke Rp 650 per saham. Unit MTEL dibuka dalam 5 nomor dengan harga masing-masing Rp 650. Harga MTEL berada pada harga tertinggi Rp 655 dan terendah Rp 645. Memiliki volume perdagangan 1.720 dengan volume perdagangan 171.684. Nilai penjualan harian Rp 11,2 miliar.
Menghadapi tantangan industri telekomunikasi di masa lalu, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Miratel) terus berupaya mencapai pertumbuhan positif dan berkelanjutan dengan memperkuat fondasi. Perusahaan juga menerapkan teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Proyeksi pertumbuhan operasional pada semester I-2024, pendapatan mencapai Rp 4,45 triliun, naik 7,8% year-on-year (YoY/YoY) dan laba bersih mencapai Rp 1 triliun.
CEO Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29 Juli /), mengatakan, “Pertumbuhan pendapatan didorong oleh aktivitas yang kuat, ditunjukkan dengan peningkatan jumlah menara, pertumbuhan penyewa dan kabel serat optik penyebaran.” 2024).
Sewanya meningkat menjadi 1,52 kali lipat dibandingkan 1,49 kali tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengamankan aset dan secara efektif memenuhi kebutuhan ekspansi dengan tersedianya peralatan produksi.
Jumlah menara Mitratel mencapai 38.581 unit pada akhir Juni 2024, meningkat 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berkat pencapaian tersebut, Mitratel tetap mempertahankan posisinya sebagai pemilik menara di Asia Tenggara.
Saat ini panjang kabel serat optik mencapai 37.602 km atau meningkat 37,9% pada periode yang sama. Peningkatan jumlah menara dan kabel serat optik juga diimbangi dengan pertumbuhan jumlah penyewa hingga 58.598 penyewa, atau meningkat sebesar 7,1% dalam waktu yang sama.
Peningkatan kinerja dikaitkan dengan peningkatan dan peningkatan kinerja melalui kemajuan teknologi. Digitalisasi digunakan di banyak industri, terutama industri pemasaran, untuk memudahkan penyewa dalam menyewa menara dan kabel serat optik sesuai kebutuhan.
Hasilnya, laba sebelum pajak, bunga, dan depresiasi (EBITDA) mencapai Rp 3,69 triliun pada periode Januari hingga Juni 2024. Angka tersebut meningkat 10,2% secara tahunan, menunjukkan semakin baik.
Margin EBITDA meningkat menjadi 83,1% dari 81,2% pada tahun sebelumnya, menunjukkan perbaikan positif dengan adanya ekspansi bisnis, penerapan rencana bisnis yang efektif, dan penerapan proses bisnis internal melalui digitalisasi dan pemilihan bisnis terkait menara. kegiatan.
“Kami terus fokus pada bisnis, dengan melakukan investasi peralatan dan terus memperkuat bisnis di ekosistem menara untuk memastikan pertumbuhan yang sehat,” kata Teddy terus menguntungkan dan menguntungkan.
Mitratel akan terus mengembangkan bisnis sesuai rencana Perusahaan, menggunakan teknologi baru untuk menghadapi perubahan bisnis dengan berpartisipasi dalam kelompok perencanaan strategis.
Penggunaan teknologi baru melengkapi dan memperkuat upaya Mitratel untuk memperluas bisnis teknologinya dan menjadikan penggunaan telepon lebih efisien. Dalam menentukan kegiatan Perusahaan, Mitratel akan selalu memastikan untuk menghasilkan akun Pertumbuhan & Menciptakan Nilai dari kegiatan tersebut.
Teddy menyimpulkan: “Ke depan, Mitratel akan tetap berkomitmen menjaga perkembangan positif dan terus mendukung demokrasi dan kesetaraan di Indonesia.”