Pemudik Motor Pelabuhan Ciwandan Kembali Tuai Pujian

Read Time:1 Minute, 33 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Pengguna sepeda motor kembali dipuji sebagai wisatawan paling sopan yang memperkirakan waktu tunggu naik kapal feri di Pelabuhan Siwandan, Cilegon, Banten berkisar antara 15 menit hingga satu jam (60) menit. .

Menurut Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvi Arifin, Selasa, waktu tunggu pemuatan kapal feri Siwandon tidak terlalu lama karena hampir seluruh pengguna jasa sudah memiliki tiket sebelum berangkat. Kemudian mereka tiba tepat waktu sesuai jadwal tiket.

“Kemarin di Siwandan naik sepeda motor mungkin 15 menit, 30 menit, paling lama satu jam,” kata Shelvey saat ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (9/4/2024).

Shelvey berharap pelancong mobil pribadi bisa menerapkan disiplin yang sama. Setidaknya wisatawan bisa memiliki tiket pulang sebelum mengambil keputusan. Kemudian sesuai jadwal penerbangan, dia akan tiba di pelabuhan tepat waktu. Setelah itu, bersabarlah saat mengantri bongkar muat kapal pada saat jam sibuk dan waktu bongkar muat, misalnya pada hari libur.

“Karena hari libur adalah peak season, pasti akan terjadi antrian. Kami hanya berharap semua antrian ini tertib, aman, dan mudah bagi semua orang,” kata Shelvey.

Pelabuhan Siwandan merupakan pelabuhan kargo yang digunakan sebagai penunjang Pelabuhan Merak untuk menampung wisatawan sepeda motor yang menyeberang ke Bakauheni, Lampung dengan kendaraan dan penumpangnya pada musim liburan pulang pergi.

Pada hari puncak yakni hari ke-4 Idul Adha, Sabtu (6/4/2024), tingkat reservasi di Sivandon mencapai 98 persen dari kuota yang tersedia. 16.450 sepeda motor dan 397 kendaraan pengantar barang biasa digunakan oleh pengguna jasa.

“Apresiasi para pengguna jasa sepeda yang Anda lihat di Sivandan kemarin tidak ada habisnya,” kata Shelvey.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (3/4/2024) hingga Selasa (9/4/2024), Pelindo Regional 2 Pengelola Wilayah Sivandan mencatat pemberangkatan kendaraan roda dua golongan IVA dan IVB sebanyak 68.374 unit. (mobil pribadi, mobil penumpang dan pikap) sebanyak 418 unit dan kendaraan golongan VA, VIB dan VII (bus dan truk) sebanyak 3253 unit. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Siap-siap Menyambut 3 Fenomena Alam
Next post AS Terancam Resesi, Pasar Modal Global Ambrol, Indonesia Kudu Ngapain?