Perdana Menteri Australia Sebut Elon Musk Orang Kaya Sombong

0 0
Read Time:51 Second

SYDNEY – Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan Elon Musk sebagai “miliarder arogan” setelah dia menolak seruan pemerintah negara itu untuk menghapus klip video serangan terhadap gereja platform X.

British Broadcasting Corporation (BBC) melaporkan bahwa pengadilan Australia kemarin memerintahkan (X) untuk menutup beberapa laporan tentang penikaman seorang pendeta di Sydney pekan lalu.

“Dia (Musk) merasa memiliki otoritas lebih dari hukum. Dia juga melampaui batasnya,” kata Albanese kepada ABC News.

Pekan lalu, Komisi Keamanan Siber Australia mengancam X dan situs media sosial lainnya dengan denda besar jika mereka tidak memblokir video penikaman tersebut.

X mengatakan telah memblokir konten untuk pengguna di Australia.

Namun, platform tersebut tidak akan memblokir streaming untuk pengguna di luar negeri dengan alasan pemerintah Australia tidak berhak memutuskan konten apa yang dapat ditonton penggunanya di seluruh dunia.

Komisi Keamanan Elektronik Australia mengajukan banding atas perintah pengadilan setelah Musk mengatakan tindakan X jelas-jelas mengizinkan pengguna di luar Australia untuk mengakses rekaman tersebut.

“Saya merasa tertantang setelah X memilih untuk mengabaikan (instruksi) dan mencoba memperdebatkan kasusnya,” kata Albanese pada konferensi pers.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %