Perlindungan dari Vaksin Terpantau Memudar, Cacar Monyet Terus Menyebar

Read Time:1 Minute, 34 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Sejak munculnya penyakit cacar monyet (Mpox) pada musim panas 2022, program vaksinasi mulai digalakkan, khususnya di Inggris dan kawasan Eropa lainnya. Namun menurut penelitian terbaru, jumlah kasus Mpox terus meningkat karena perlindungan vaksin tidak lagi berfungsi.

“Hasil penelitian kami menunjukkan penurunan yang cepat pada tingkat antibodi penetralisir setelah dua dosis (vaksin),” kata Dr Klara Sonden dari Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, Jumat (4/5/2024).

Berdasarkan penelitian tersebut, tim peneliti Swedia bahkan meyakini perlindungan dari vaksin Mpox sudah mencapai nol. Oleh karena itu, kasus Mpox terus menyebar ke seluruh Eropa.

“Temuan ini mendorong pertimbangan dosis booster (vaksin Mpox). Kekebalan jangka panjang mungkin memerlukan dosis booster untuk mempertahankannya, kata Dr. Sonden.  

Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti kesemutan, sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, nyeri punggung, limfedema, menggigil, kelelahan, dan nyeri sendi.

Pada tahun 2022, epidemi Mpox akan menyebar ke banyak belahan dunia. Misalnya, lebih dari 30.000 kasus Mpox telah terdeteksi di Amerika Serikat, sementara sekitar 3.500 kasus telah terdeteksi di Inggris.

Penularan Mpox pada wabah tahun 2022 terjadi terutama pada laki-laki gay dan biseksual. Ledakan ini menewaskan tiga orang di Inggris dan 32 orang di Amerika Serikat.

Tahun lalu, Amerika Serikat menyatakan bahwa cacar tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di negaranya. Pasalnya, program vaksinasi mereka berhasil menurunkan angka kejadian Mpox.

Namun data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa 570 kasus Mpox telah terdeteksi di Amerika Serikat pada tahun ini. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Peningkatan ini diikuti dengan keluarnya imbauan dari otoritas kesehatan Virginia. Mereka mengatakan kasus Mpox mulai meningkat di wilayah tersebut sehingga menyebabkan empat pasien harus dirawat di rumah sakit sejak awal tahun 2024.

“Kami yakin penting untuk terus menekankan bahwa ada risiko infeksi ini. Virusnya masih ada,” kata Dr. Brandy Darby dari Departemen Kesehatan Virginia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gaya Cantik Syahrini Hamil 8 Bulan, Serba Ungu Sambil Tenteng Tas Miliaran
Next post Instagram Punya Fitur Baru yang Mungkin Belum DIsadari Pengguna, Apa Saja?