PIS Targetkan Kontribusi Bisnis Hijau Jadi 34% di 2034

Read Time:2 Minute, 43 Second

JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) membeberkan tujuan dan strategi jangka panjang PIS untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050. Salah satunya adalah mempercepat inisiatif dekarbonisasi untuk mencapai tujuan pengurangan emisi karbon menjadi nol pada tahun 2050 dan meningkatkan kontribusinya. emisi hijau. bisnis hingga 34% pada tahun 2034.

“PIS berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan dan ekonomi hijau dalam operasionalnya sebagai bagian dari transformasi hijau. Strategi kami untuk mencapai tujuan jangka panjang ini adalah mengurangi emisi sebesar 32% pada tahun 2030, yang merupakan langkah awal menuju pencapaian net-zero nol emisi.

Ia mengatakan tujuan PIS dalam mengurangi emisi karbon sejalan dengan strategi jangka panjang Organisasi Maritim Internasional (IMO). Melalui komitmen ini, PIS tidak hanya mendukung inisiatif global untuk memerangi perubahan iklim, namun juga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya operasional terkait emisi.

Baca juga: Transformasi Strategis, PIS Investasikan 353 Juta Dolar pada 2023

Mendukung pencapaian tujuan jangka panjang tersebut, Eka menyoroti bahwa PIS telah memperkenalkan serangkaian inovasi khusus untuk mengurangi emisi karbon di seluruh lini bisnisnya. Salah satunya adalah pengembangan teknologi Alat Penghemat Energi dan pengembangan struktur angkatan laut yang ramah lingkungan.

“Pertamina sendiri memiliki 10 pusat keberlanjutan operasional yang terbagi dalam tiga komponen utama yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Misalnya terkait dengan perlindungan keanekaragaman hayati, PIS telah berinvestasi dalam pemasangan ballast water treatment pada armada kapal PIS untuk mengurangi kerusakan ekosistem laut di sekitar kapal,” kata Eka.

PIS juga memperkenalkan inovasi teknologi ramah lingkungan pada kapal baru dan konversi bahan bakar menggunakan teknologi bahan bakar ganda yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 30%. Selain mengurangi emisi karbon, PIS juga bertujuan untuk meningkatkan kontribusi keuntungan perusahaan kargo ramah lingkungan secara signifikan, seperti gas alam cair (LNG) dan karbon dioksida cair (LCO2).

“PIS juga ingin meningkatkan pendapatan dari bisnis rendah karbon seperti LPG, LNG dan amonia pada tahun 2034. Kami berharap melalui berbagai inisiatif dan strategi yang kami terapkan, PIS dapat meningkatkan kontribusi sektor bisnis ramah lingkungan hingga 34% ke depan. 10 tahun “Saat ini indikator tersebut mewakili sekitar 15% dari total investasi perusahaan di PIS”, jelas Eka.

Lebih lanjut Eka menjelaskan, salah satu strategi PIS untuk meningkatkan investasi bisnis ramah lingkungan adalah pasar bahan bakar ramah lingkungan. Volume perdagangan LPG global diperkirakan akan meningkat sebesar 13% selama 5 tahun ke depan. Sementara itu, impor LPG dari empat negara besar Asia yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan India diperkirakan meningkat sebesar 35,4 persen pada tahun 2028.

Baca juga: PIS Kembangkan Bakat Maritim Global Bekerja Sama dengan Singapura

Di Indonesia, permintaan LPG dalam negeri akan tumbuh rata-rata 3,9% per tahun hingga tahun 2030. Sementara itu, volume perdagangan amonia diperkirakan meningkat rata-rata 22,5% per tahun hingga tahun 2028.

Untuk melayani pasar bahan bakar ramah lingkungan yang terus berkembang, PIS telah memperkenalkan 2 unit kapal tanker baru berupa Very Large Gas Carriers (VLGCs), yang dirancang khusus untuk mengangkut kargo LPG dan amonia. Dengan hadirnya kedua kapal ini diharapkan PIS mampu meningkatkan kapasitas pengangkutan bahan bakar rendah karbon, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Strategi jangka panjang kami untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan investasi bisnis ramah lingkungan sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yaitu nihil emisi pada tahun 2060. Meski target kami 10 tahun lebih awal, yaitu pada tahun 2050. Kedepannya, kami berharap PIS dapat menjadi solusi pelopor program dekarbonisasi, khususnya di industri kelautan”, tutupnya

Eka.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Niat Servis Civic Type R 2021, John Cena Malah Kepincut Tukar Tambah Civic Type R 2024
Next post Hyundai Recall 10 Ribuan Unit Kona Karena Berpotensi Kebakaran di AS