PLN Imbau Warga Amankan Instalasi Listrik Antisipasi Cuaca Ekstrem
robbanipress.co.id, MANADO – PLN Unit Distribusi Khusus Sulawesi, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) di seluruh masyarakat harus waspada, terutama dalam memperoleh fasilitas listrik untuk rumah-rumah mengantisipasi kondisi cuaca menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, kondisi cuaca masih belum bisa diprediksi dan cenderung hujan ekstrem serta angin kencang, kata Dirjen PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Senin (8/4/2024).
Ia mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pada Minggu (4/7/2024) kondisi cuaca masih berlanjut hingga sepekan ke depan. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko terhadap stabilitas jaringan listrik.
Ari Dartomo mengatakan, pihaknya dengan penuh kewaspadaan memantau berbagai risiko gangguan listrik, termasuk yang berasal dari meteorologi, terutama pada hari-hari menjelang Idul Fitri. “Kami memahami cuaca saat ini kurang baik, oleh karena itu kami ingatkan jajaran kami untuk mengutamakan kestabilan listrik menjelang Idul Fitri,” kata Dartomo.
PLN UID Suluttenggo memiliki total 2.192 pegawai dan 38 pegawai PDKB (Ketegangan Kerja) yang siap mengantisipasi berbagai risiko gangguan listrik yang bisa terjadi. Ari Dartomo juga mengimbau masyarakat lebih mewaspadai hal-hal yang berpotensi membahayakan.
“Kami mendorong masyarakat untuk terlibat aktif bekerja sama dengan PLN untuk melaporkan berbagai potensi bahaya listrik yang mungkin terjadi,” kata Dartomo.
Ia juga menambahkan, apabila terjadi banjir atau terputusnya jaringan listrik akibat tumbangnya pohon, maka PLN wajib memutus aliran listrik untuk sementara waktu. Hal ini diperlukan agar keselamatan masyarakat tetap diutamakan.
“Bagi kami, keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kami ingin pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman, tanpa membahayakan listrik,” kata Dartomo.
Tips keselamatan yang dapat diikuti untuk menghindari potensi bahaya listrik:
1. Penerangan kWh meter MCB
Masyarakat bisa langsung mematikan pemutus arus kWh meter jika melihat air hujan masuk ke dalam rumah atau terjadi kebocoran di dalam rumah. Hal ini harus dilakukan karena air merupakan penghantar listrik.
2. Cabut peralatan listrik
Kemudian cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung ke stopkontak dan segera pindahkan peralatan elektronik tersebut ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Pastikan kedua tangan atau badan dalam keadaan kering saat mencabut kabel listrik.
3. Jika terjadi banjir, segera lapor
“Jika terjadi banjir dan listrik masih tersedia, segera laporkan ke aplikasi mobile PLN agar pimpinan PLN segera memutus aliran listrik ke lokasi banjir,” ujarnya.
4. Pastikan instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam keadaan kering
Setelah banjir surut, seluruh instalasi listrik dan peralatan elektronik dikeringkan sebelum listrik dinyalakan kembali melalui MCB kWh meter.
“Kami berharap tips sederhana ini dapat membantu masyarakat menjadi lebih aman jika terjadi banjir,” kata Dartomo.
Apabila aliran listrik di lokasi belum kembali normal, masyarakat dapat melaporkan keadaan tersebut melalui menu pengaduan di aplikasi PLN Mobile sehingga pengelola PLN dapat segera menindaklanjuti tindakannya. “Agen kami standby 24 jam sehari agar masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia bersama orang tercinta dan sahabatnya,” pungkas Dartomo.