PPM School of Management Fokuskan Kurikulum Tata Kelola Bisnis Keluarga

Read Time:1 Minute, 58 Second

Jakarta – Bagi mahasiswa, memahami pentingnya bisnis keluarga dapat menjadi aspek berharga dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan. Oleh karena itu, PPM School of Management memfokuskan kurikulumnya pada manajemen bisnis keluarga. 

Bekerja sama dengan Deloitte, PPM School of Management berupaya mendukung pengembangan bisnis keluarga di Indonesia, seperti melalui pendidikan dan pengembangan kurikulum. 

Kurikulumnya mencakup banyak aspek seperti manajemen bisnis (manajemen keluarga) dan ilmu-ilmu lain yang dapat menunjang keberhasilan bisnis keluarga. 

Selaku Ketua PPM School of Management, AC Mahendra K Datu mengatakan kerjasama dengan Deloitte merupakan langkah awal kampus bisnis ini untuk mengaplikasikan ilmu ke dunia luar. 

“PPM Management School memerlukan ilmu terapan atau masukan dari dunia luar, kami melihat Deloitte sebagai partner yang tepat untuk berbagi ilmu dalam konteks bisnis keluarga,” ujarnya dalam diskusi Path to Long Term Success for Family Businesses. Pada CEO Gathering yang diadakan robbanipress.co.id Education di Jakarta. 

Menurut Mahendra, PPM School of Management dan Deloitte mempunyai kepedulian yang sama, yakni mengembangkan bisnis keluarga.

“Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mempertemukan dua jurusan yang berbeda dan strategi yang berbeda sehingga mahasiswa dapat memperoleh ilmu-ilmu yang diperlukan untuk bisnis keluarga,” ujarnya. 

Selain itu, Mahendra berharap dengan adanya kurikulum manajemen Bisnis Keluarga dapat menjadi bahan baku bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia nyata. 

“Kami berharap mahasiswa PPM School of Management yang akan meneruskan perusahaan keluarga ini memiliki ilmu yang mendalam untuk mengembangkan bisnis keluarga lebih baik lagi,” ujarnya.

Mahendra menambahkan, mengelola bisnis keluarga sangatlah penting karena banyak tantangan yang harus dihadapi. 

“Bisnis keluarga lebih banyak permasalahannya. Ada perbedaan pendapat antar saudara, perpecahan antara generasi kedua dan generasi pertama, lalu ada aliran dana yang tidak menentu dari kantong kanan atau kantong kiri alias dana perusahaan atau dana keluarga. penting, tambahnya. 

Dan kurikulum ini tidak hanya sebatas teori saja, namun juga pengalaman langsung berupa tugas akhir berupa pengembangan usaha. 

“PPM School of Management bukan hanya teori (dalam hal pembelajaran), tapi mahasiswa akan mengerjakan proyek tugas akhir yang berkaitan dengan bisnis keluarga. Kalau hanya teori, sebenarnya bukan PPM Manajemen,” jelas Mahendra. 

Selain itu, bisnis keluarga masih dapat diasosiasikan dengan modernisasi ketika dihadapkan pada volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ketidakpastian atau VUCA dalam dunia bisnis.  Tertarik dengan 7 jurusan kuliah ini untuk berkarir di bidang pelayanan? Bagi Anda yang ingin berkarir di bidang pelayanan atau pemerintahan, Anda mungkin bisa mempertimbangkan daftar jurusan kuliah di bawah ini. Karena pendidikan adalah salah satu faktornya. robbanipress.co.id.co.id 14 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Skotlandia Coret Pemain Veteran Craig Gordon dari Skuad Euro 2024
Next post Jagoan Indonesia Berguguran di Indonesia Open 2024, Tunggal Putra Terparah