Puluhan Dokter Hewan di Sumbawa Gelar Pelatihan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

robbanipress.co.id Lifestyle – Fakultas Kedokteran Hewan (FVH), Universitas Mandalika Shiksha (UNDIKMA) memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan hewan di Nusa Tenggara Barat, Pulau Sumbawa untuk mengendalikan penyebaran penyakit khususnya PMK di sektor peternakan.

Acara ini akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 4-7 Maret 2024 di Hotel Grand Sumbawa dan kawasan Moyo Hulu. Yuk simak artikel lengkapnya di bawah ini.

Sebanyak 30 orang dokter hewan berpartisipasi, diantaranya 14 orang perwakilan dari Dinas Peternakan dan Peternakan Sumbawa dan 5 orang perwakilan dari Pertanian Daerah Sumbawa Barat.

Kemudian UPTD BPT HMT 2 orang, Dinas Pertanian Kota Bima 3 orang, Dinas Pertanian Kabupaten Bima 3 orang dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Dompu 3 orang.

Kursus ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Pemerintah dan Penunjang Kehidupan Erawan Subekti. Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa H. Junaidi, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Sumbawa, Dr. Rini Handyani, M.S.

Acara ini dipimpin oleh Fasilitator Nasional, Dr. Sushilo Budhi Sulistyo, Dr. Nusdianto Trihoso, dr. Wakil (FKH Unair), Dr. Dr. Holik, M.Dokter Hewan (FKH Undikma), dr. Aditya, Yoppi, M.Si (FKH UWKS) dan drh. Ardiana (BB VET).

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, dr. Holik, M.Dokter Hewan.

“Pekerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengendalian penyakit para peternak di Pulau Sumbawa,” ujarnya. membuka

“Sekarang kami tahu PMK tersebar luas. Kami mengajari masyarakat cara mengidentifikasi virus sehingga kami dapat mencegah virus berikutnya.” Kalau direspon cepat maka akan cepat terselesaikan,” ujarnya.

“Respon yang cepat memerlukan deteksi yang cepat. Petugas garda terdepan di UPT Puskesmas akan pintar mendeteksi reaksi. Saya mengharapkan kerja sama dari semua pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa H Junaidi, Spt mengucapkan terima kasih kepada FKH UNDIKMA yang telah memilih Kabupaten Sumbawa sebagai tempat penyelenggaraan acara tersebut.

Ia berharap tidak hanya menyelesaikan kasus, namun juga menemukan cara mengumpulkan data awal hingga penyakit ini teratasi.

“Jangan bertindak setengah hati.” Itu sebabnya penelitian ini sangat penting, saya harap ini terus berlanjut.”

Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah meminta seluruh aspek pelatihan ini dapat mempercepat koordinasi antar kabupaten/kota untuk menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak.

“Mari kita jalin kemitraan yang erat dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama demi keberlanjutan industri peternakan di Sumbawa.”

Ia yakin ilmu dan pengalaman yang didapat dari kursus ini dapat diterapkan dengan baik dalam praktik sehari-hari, sehingga akan berdampak positif bagi kesejahteraan hewan dan peternak.

“Mari kita semua bekerja sama untuk melindungi kesehatan hewan, mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan produktivitas ternak,” ujarnya. Program pengajaran yang memberdayakan kelompok marginal dan penyandang disabilitas Program Teach4Hope menargetkan enam indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau SDGs. robbanipress.co.id.co.id 10 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %