Putri Marino Main di ‘Kabut Berduri’, Ini Sinopsis yang Ungkap Misteri di Perbatasan Indonesia-Malaysia

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Film original Netflix “robbanipress.co.id, Jakarta Berduri Kabut” yang disutradarai Edwin menjadi tontonan terkini yang ramai diperbincangkan di media sosial. Film thriller kriminal ini mengikuti seorang detektif kota besar yang menyelidiki serangkaian pembunuhan berantai misterius di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Investigasi tersebut pada akhirnya memaksa sang detektif untuk menghadapi masa lalunya yang kelam.

Berdasarkan berbagai sumber di robbanipress.co.id, Selasa (6/8/2024), detektif dalam film tersebut adalah Sanja yang diperankan Putri Marino yang bertugas menyelidiki Pembunuhan di Kalimantan. Saat menjalankan misi, Sanjay harus menghadapi luka lama. Sanjay tidak sendiri, ia ditemani dua polisi setempat Panka (Lukman Saadi) dan Thomas (Yoga Pratama). Selama proses penelitian, Sanja bertemu dengan Buyan (Yudi Ahmed Tajuddin), seorang pendatang yang sudah lama tinggal di sana.

Bujang sering membantu Sanja menyelidiki, namun sayangnya kasus ini tidak mudah diselesaikan. Sanja memiliki berbagai kasus lain yang harus ditangani, mulai dari korupsi dan perdagangan manusia hingga legenda lokal. Mampukah Sonya mengungkap kebenaran dan menangkap pelaku sebenarnya dari rangkaian pembunuhan ini?

Putri Marino bukan kali pertama berperan sebagai polisi dan ia mengungkapkan bahwa ia menemukan tantangannya saat berperan sebagai Sanja.

“Sebagai Sanjay, saya perlu lebih memahami hierarki dan profesionalisme kepolisian. Ini sangat penting untuk memperdalam pemikiran para personel yang dikirim ke daerah perbatasan dari kota besar Jakarta,” kata Putri, dilansir robbanipress.co.id oleh Women pada Selasa (6/8/2024).

Putri juga beruntung memiliki cukup waktu untuk membaca dan mengikuti workshop untuk memperdalam karakternya.

“Lokakarya pembuatan film sangat membantu untuk adegan-adegan yang melibatkan penggunaan senjata api,” tambahnya.

Film “Kabut Berduri” berlatar belakang perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dan pengambilan gambarnya dilakukan di Kalimantan. Pembuatan film ini menghadirkan tantangan bagi seluruh tim yang terlibat. Sutradara Edwin sengaja memilih datang langsung ke Kalimantan karena ingin mengabadikan realitas budaya dan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

“Tak hanya itu, Edwin juga berkesempatan menghadirkan cerita-cerita luar Jawa yang jarang kita lihat di bioskop Indonesia. Saya sangat tertarik dengan cerita, budaya, dan kehidupan masyarakat di sana dari masyarakat yang tinggal di sana. Persepsi masyarakat “Bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan, hidup di Jakarta atau Jawa sangat berbeda dengan kenyataan. Saya belajar banyak tentang Indonesia dari sudut pandang perbatasan,” kata Edwin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %