Respon Sejumlah Perguruan Tinggi di Malang Usai Skripsi Bukan Lagi Syarat Wajib Kelulusan

0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

robbanipress.co.id – Sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang menyambut positif Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan aturan terbaru tersebut dalam Merdeka Belajar Episode 26: Reformasi Negara dan Akreditasi Perguruan Tinggi.

Peraturan ini memiliki kriteria kelulusan bagi mahasiswa tingkat sarjana atau D4 atau sarjana, dimana skripsi tidak menjadi syarat utama kelulusan.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP mengatakan undang-undang baru ini memberikan ruang yang luas untuk mencari jenis tugas akhir yang tepat pada setiap program pendidikan.

Oleh karena itu, dengan disahkannya Permendikbudristek No.53 ​​bahwa terdapat beberapa bentuk tugas akhir selain skripsi, yaitu prototipe, proyek pendidikan, atau bentuk lainnya, yang dipandang tepat pada sebagian terbaiknya pada semua program akademik. ,” kata Imam Santoso. .

Imam di UB mengatakan, ketentuan akhir penugasan diserahkan kepada masing-masing jurusan. Bahkan pada beberapa bidang, jenis karya akhirnya bisa berupa pengakuan keberhasilan kompetisi ilmiah, kemudian berupa magang, kerja bisnis, termasuk skripsi.

“Bahkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2023, kami akan membahas dan membuat rencana untuk menindaklanjuti pelaksanaan tugas akhir dengan proyek atau jenis yang sesuai. Demi tercapainya keberhasilan kemampuan lulusan di semua program akademik,” kata Imam.

Imam mengatakan menyelesaikan tugas akhir sebagai tesis merupakan pilihan yang dipilih beberapa departemen. Nantinya akan dilaksanakan sesuai kurikulum. Penyelenggaraan berbagai jenis tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan lulusan program studi.

“Padahal, sepanjang memenuhi capaian pembelajaran kurikulum, bisa dilaksanakan berbagai jenis. Walaupun kurikulum dapat menggunakan kurikulum berdasarkan tujuan atau jenis penting lainnya, maka tugas akhir tidak bersifat wajib. kurikulum dan pendidikan,” kata Imam.

Imam mengatakan UB akan mematuhi arahan Menteri yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 53 Tahun 2023. Salah satunya adalah program pendidikan dapat menentukan apakah tugas akhir tersebut wajib atau tidak, sesuai dengan rencana kurikulum yang dibuat oleh program pendidikan pertama.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Fauzan mengatakan, mereka menggunakan kaidah skripsi yang bukan merupakan syarat wajib. Sebaliknya, mereka mendorong mahasiswa untuk mengerjakan tugas akhir yang setara dengan skripsi.

Contoh lain yang mereka sebut dengan naskah preneur adalah sebuah karya tulis akhir yang didasarkan pada kegiatan usaha. Siswa diminta menyelesaikan esai, seperti penulisan solusi dan cara mencari bisnis.

“Mahasiswa yang mempunyai pekerjaan nyata dan berkontribusi terhadap perubahan sosial di masyarakat bisa langsung mendapatkan gelarnya tanpa harus skripsi. Mahasiswa yang mempunyai pekerjaan nyata tidak perlu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Banyak, namun harus memenuhi standar tertentu ,” kata Fauzan.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Hariyono, MPd mengatakan di kampus yang dipimpinnya, mahasiswa tidak memerlukan skripsi jika berprestasi dalam kompetisi atau kegiatan ilmiah yang dikenal di tanah air dan dunia. .

“Seperti tahun lalu mahasiswa kita menjuarai lomba mobil hemat energi, ketika juara tingkat nasional, karyanya melebihi skripsi, kenapa kita tidak menyadarinya? Termasuk mahasiswa kita yang juara di Asian Games itu sedang menulis skripsi, kenapa suksesnya dia di level itu,” kata Hariyono.

Hariyono menilai kebijakan Menteri UM Nadiem Makarim bukanlah hal baru. UM sudah lama menawarkan kebijakan no-tesis bagi mahasiswanya untuk lulus.

“Dulu kita memberikan pengakuan atau yang setara, sehingga jika mereka menjuarai kompetisi karya ilmiah tingkat nasional bisa disamakan dengan skripsi, begitu pula jika mahasiswa kita mampu menulis di surat kabar resmi, Sinta 2. , kita anggap saja sebagai teori,” kata Hariyono. Baca artikel menarik lainnya di tautan ini Toyota Indonesia Gandeng Generasi Muda Wujudkan Teknologi Ramah Lingkungan Mahasiswa berperan penting dalam revolusi energi bersih dengan mengembangkan keterampilannya di bidang teknologi ramah lingkungan. .robbanipress.co.id.co.id 23 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %