Review Film Despicable Me 4: Komedinya Masih Berhasil!

Read Time:1 Minute, 51 Second

JAKARTA – Despicable Me 4 merupakan film keenam dari franchise yang dimulai pada tahun 2010. Meski ceritanya tak sekuat film-film sebelumnya, namun komedinya tetap mengundang gelak tawa.

Saat Despicable Me pertama kali dirilis pada tahun 2010, saya terkesan dengan penggambaran penjahat yang ingin mencuri bulan. Itu berakhir dengan manis ketika penjahat itu pensiun sebagai pembuat onar, mencintai tiga anak yang terpaksa dia adopsi.

Serial ini terus berfokus pada Gru sebagai pahlawan yang berubah menjadi penjahat, serta berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.

Ringkasan tentang apa yang saya lewatkan 4

Despicable Me 4 masih menggunakan model di atas. Gru (Steve Carell) sekali lagi menghadapi tantangan dari kedua belah pihak.

Sebagai anggota Liga Anti-Penjahat, sang pahlawan harus menghadapi musuh baru, Maxime Le Mal (Will Ferrell), seorang alumni sekolah yang sama dengannya.

Foto: Gambar Universal

Sementara itu, dari pihak keluarganya, ia berusaha untuk lebih dekat dengan putra satu-satunya, Gru Jr. Little dekat dengan ibunya Lucy (Kristen Wiig) dan lebih memilih ‘menyiksa’ ayahnya saat bersama Gru.

Tantangannya menjadi lebih sulit ketika Maxime Le Mal yang melarikan diri dari penjara mengincar Gru dan keluarganya. Mereka kemudian harus pergi ke rumah persembunyian dengan identitas palsu agar tidak ketahuan oleh Maxim dan pacarnya Valentina (Sofia Vergara).

Tercela I 4 Ulasan

Dari segi cerita, Despicable Me 4 mengandalkan rangkaian aksi ketimbang cerita mengharukan seperti film-film sebelumnya.

Tentu saja, masih ada Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Guyer) dan Agnes (Madison Pollan) yang menggemaskan sebagai anak angkat Gru. Namun jika dibandingkan dengan adegan aksi, perannya tidak begitu banyak.

Foto: Gambar Universal

Fokus aksinya semakin kental dengan ditemukannya tetangga baru Gru, Pappy Prescott (Joey King), yang bercita-cita menjadi penjahat. Demi Poppy, Gru terpaksa melakukan tindakan drastis yang menyenangkan penonton.

Kurangnya adegan aksi besar ini tidak membuat Despicable Me 4 jauh berbeda dengan film aksi animasi lainnya seperti Unbelievable. Desainnya statis dan tidak menawarkan sesuatu yang baru.

Foto: Gambar Universal

Despicable Me 4 tentu saja menyegarkan untuk dilihat dengan mini-mini yang tak pernah bosan memukau penonton. Mempunyai minion yang merupakan superhero gagal juga menjadi hal baru yang keren untuk disimak.

Selain itu, meskipun sebagian besar rutinitas komedi Minuteman sering kali berulang dan dapat diprediksi, namun tetap lucu dan menarik. Tanpa para minion, Despicable Me 4 tentu tak akan seseru film-film sebelumnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Puluhan Tahun Kenal Donny Kesuma, Iis Dahlia: Orang yang Sama Baiknya
Next post Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat