Rupiah Menguat dari Dolar AS, Faktor-Faktor Ini Kunci Penggeraknya

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

robbanipress.co.id, Jakarta. Rupee menunjukkan penguatan signifikan terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, didorong oleh sentimen positif di pasar global. Rupee dibuka menguat 127 poin atau 0,80 persen pada level $15.706 per dolar AS dari posisi sebelumnya 15.833.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Permata Bank, mengatakan penguatan rupee disebabkan oleh peningkatan “risk appetite” atau selera risiko di kalangan pelaku pasar. “Rupiah terapresiasi di tengah membaiknya risk appetite di pasar,” kata Joshua, seperti dikutip ANTARA, Rabu (14/8/2024).

Sentimen positif terhadap rupee tersebut didorong oleh melemahnya indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) pada Juli 2024 yang berada di bawah ekspektasi pasar.

Tingkat PPI bulanan turun menjadi 0,1 persen dari 0,2 persen bulan ke bulan, di bawah perkiraan pasar sebesar 0,2 persen bulan ke bulan. Secara tahunan, IHK juga turun menjadi 2,2 persen “tahun-ke-tahun” (yy), dari 2,6 persen tahun-ke-tahun.

Penurunan CPI ini mengindikasikan risiko rendahnya inflasi produsen, yang kemudian diperkirakan akan tercermin pada angka inflasi konsumen.

Harapannya adalah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) malam ini, serta data indeks harga Pengeluaran Konsumen Pribadi (PCE), dapat memberikan ruang bagi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas suku bunga sehingga meningkatkan ekspektasi.

 

Pasar kini memperkirakan bank sentral AS, The Fed, akan memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin pada tiga pertemuan kebijakan tersisa tahun ini. Sentimen tersebut menyebabkan dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang global, termasuk rupee.

Penguatan nilai tukar rupiah juga dibarengi dengan penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia. Volume perdagangan Surat Utang Negara (SBN) pada Selasa kemarin sebesar Rp 21,46 triliun, naik dibandingkan hari sebelumnya Rp 14,52 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap obligasi pemerintah meningkat karena ekspektasi penurunan suku bunga.

Perkiraan Josua Pardede, nilai tukar rupiah hari ini akan berada pada kisaran 15.700 hingga 15.825 per dolar AS, dan tren kenaikan tersebut kemungkinan akan terus berlanjut jika sentimen positif di pasar global terus berlanjut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %