Skrining Paru-paru, Deteksi Dini untuk Selamatkan Nyawa

0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Laporan Beban Penyakit Global 2019 yang dirilis Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita pneumonia, asma, penyakit paru obstruktif kronik (COPD) dan penyakit pernapasan yang cukup signifikan. Kanker paru-paru. 5.900 kasus per 100.000 orang, 145 kasus per 100.000 orang, berbagai penyakit pernafasan; antar orang. Polusi udara, kebiasaan merokok, penularan penyakit dan faktor lain yang berdampak besar terhadap kesehatan paru-paru termasuk polusi udara saat ini yang berdampak negatif terhadap kesehatan paru-paru. Oleh karena itu, perlindungan dan pemeliharaan kesehatan paru-paru harus menjadi fokus semua pihak agar permasalahan ini dapat teratasi secepatnya. AstraZeneca, perusahaan biofarmasi asal Inggris, mengimbau masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatan paru-paru dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining, deteksi dini, dan penanganan penyakit pernapasan. Skrining dan deteksi dini merupakan kunci untuk mencegah eksaserbasi atau kekambuhan pasien penyakit pernafasan. Asma membunuh sekitar 27.600 orang dan penyakit pernafasan kronis dapat menimbulkan dampak buruk bagi individu dan masyarakat karena mempengaruhi produktivitas dan kualitas, kata Feddy, direktur medis perusahaan. “Penyakit pernafasan juga memberikan beban berat pada sistem kesehatan karena meningkatnya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit,” ujarnya pada Kamis, 3 Oktober 2024. Selain pemeriksaan kesehatan, upaya proaktif menargetkan kelompok berisiko tinggi di layanan kesehatan primer, termasuk menyediakan dan melatih profesional kesehatan dalam penggunaan peralatan spirometri, merupakan langkah penting lainnya untuk memastikan akses tepat waktu terhadap layanan yang sesuai dengan rekomendasi inisiatif global. (GINA) dan Inisiatif Global untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis (GOLD) untuk semua orang dengan penyakit pernafasan kronis. Selain itu, diperlukan peningkatan program pemantauan dan rehabilitasi untuk mengurangi frekuensi kunjungan kembali ke rumah sakit, kata Feddy. 7 tips bagi perokok aktif untuk menjaga kesehatan paru-paru dapat merusak jaringan paru-paru dan menimbulkan berbagai penyakit pernafasan Seperti bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru. robbanipress.co.id.co.id 6 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %