Teknologi Artificial Intelligence Kini Disisipkan untuk Mengencangkan Wajah 

Read Time:2 Minute, 18 Second

robbanipress.co.id Lifestyle – Masyarakat Indonesia tak perlu lagi khawatir dengan penuaan mata. Selain penggunaan perawatan kulit secara rutin yang dipadukan dengan gaya hidup sehat, teknologi kini dapat membantu mengencangkan kulit. Bagaimana tentang?

Dokter kulit, kelamin dan estetika, Dr. Arini Widodo, SpDVE menghadirkan alat estetika sehat bernama Exion. Ini adalah perangkat kosmetik yang menggabungkan Kecerdasan Buatan ke dalam teknologinya. Bagaimana cara melakukannya? Ayo gulir untuk informasi lebih lanjut.

Dr. Arini menjelaskan, perawatan wajah dengan menggunakan gelombang radio telah lama digunakan untuk mencegah dan menghilangkan tanda-tanda penuaan seperti kulit keriput, kendur, atau keriput. Gelombang frekuensi radio dapat menghasilkan panas dan menembus lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). 

Benar, pada dasarnya gelombang radio bisa memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga suhu 42°C. Kemudian kondisi hangatnya bisa merangsang pembentukan kolagen baru, jelas dr Arini, dalam ceramahnya yang disampaikan. pada hari Sabtu, 1 Juni 2024.

Dr. Lebih lanjut Arini menjelaskan, kolagen merupakan salah satu jenis protein yang membentuk kulit dan mengisi jaringan. Jumlah kolagen memberi kulit Anda tekstur yang kencang, halus, elastis dan sehat. Kolagen dapat diproduksi secara alami di kulit kita, namun kuantitas dan produksinya menurun seiring bertambahnya usia. 

“Jadi bukan hal yang aneh bagi orang-orang untuk mengeluh tentang garis-garis halus, keriput, dan stretch mark pada usia 40-an atau lebih,” katanya.

Arini mengatakan operasi facelift menjadi sangat populer akhir-akhir ini, terbukti dengan banyaknya salon kecantikan yang menawarkan perawatan tersebut. 

“Hampir semua facelift memiliki tujuan yang sama yaitu merangsang produksi kolagen baru, perawatan ini merangsang produksi kolagen baru,” ujarnya.

Lalu kata Dr. Arini, menarik dari pusat penelitian BTL, keempat merek Exion mampu meningkatkan produksi kolagen sebesar 47 persen dan produksi elastin di lapisan kulit terdalam sebesar 50 persen.

“Hasil pengobatan Exion sebaiknya dicapai sebanyak 4 kali dengan tambahan jangka waktu 1 minggu. Hal ini untuk menjamin hasil pengobatan yang terbaik dan tahan lama,” ujarnya.

Namun menurut Dr. Ya, pasien dapat melihat perubahan pada penampilan mereka pada pengobatan pertama.

Country Manager BTL Aesthetics Indonesia Jan Valacai menambahkan inovasi ini akan memberikan hasil perawatan mata yang lebih dapat diprediksi, aman, tanpa rasa sakit dan tepat waktu.

“Exion merupakan perangkat yang sederhana dan cerdas, teknologi frekuensi radionya dilengkapi dengan Artificial Intelligence yang memungkinkan perangkat ini memberikan jenis energi yang sesuai dengan kondisi kulit setiap orang yang sakit,” kata Jan Valacai.

Jan Valacai kemudian menjelaskan cara kerja AI untuk mendeteksi konduktivitas lapisan dalam kulit (dermis) dan kemudian AI mengukur jumlah energi RF yang dibutuhkan. 

“Jadi pengguna alat ini atau dokter tidak perlu khawatir untuk mengoreksi jumlah energinya. Kecerdasan buatan dapat menentukan jumlah energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. Perawatannya akan sangat efektif dan aman,” pungkas Jan Valacai. o AI Pemerintah harus meningkatkan upaya pencegahan dan pengurangan tumbuhnya radikalisme dan terorisme melalui pemanfaatan kemajuan teknologi, demikian dilansir AI robbanipress.co.id.co.id pada 9 Juli 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Benarkah Membekukan Makanan Mengubah Nilai Gizinya? Ini Faktanya
Next post Call of Duty Mobile Gelar Event Ramadan, Hadirkan Item Epic Gratis hingga Tiket Mudik