Tendangan Jeremy Doku Lebih Ganas dari Rizky Ridho, tapi tak Diganjar Kartu
robbanipress.co.id, JAKARTA — Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024 WIB, Senin malam (29/4/2024). Tim besutan Shin Tae-yong pun gagal melaju ke babak final dan gagal mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Meski demikian, peluang Rizky Rida dkk meraih tiket Olimpiade Paris 2024 masih terbuka. Syaratnya adalah mengalahkan Irak U-23 pada laga perebutan tempat ketiga, Kamis (30/04/2024) malam WIB.
Indonesia U-23 masih terbuka jika kalah dari Irak U-23. Sebab, sesuai aturan, perebutan peringkat keempat kompetisi ini melalui laga play-off dengan wakil Afrika dan Guinea U-23 untuk memperebutkan satu tiket tersisa pada kompetisi di Paris.
Banyak pihak menilai laga Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 dirusak oleh keputusan wasit Shen Yinhao yang mengganggu ofisial VAR Sivakorn Pu Udon. Di antaranya penalti kartu merah terhadap kapten Garuda Muda Rizka Reed pada menit ke-84 saat Indonesia tertinggal 0-1.
Wasit Sheng langsung memberi kartu merah kepada pemain Persija Jakarta usai meninjau VAR. Dalam tayangan ulang VAR, Ryzki lebih dulu menyundul bola. Pergerakan kaki selanjutnya pemain Uzbekistan Jasurbek Zhalidinov dengan tendangan ke paha.
Hukuman kartu merah ini sempat menuai kontroversi, seperti tendangan Jeremy Dock pemain Manchester City yang mengenai dada pemain Liverpool Alexis McAllister dalam laga Liga Inggris pada 10 Maret lalu.
Di masa tambahan waktu, Doku hendak melemparkan bola ke area penalti kota. Namun kemudian kakinya membentur dada McAllister. Wasit Michael Oliver memutuskan untuk tidak memberikan penalti dan VAR menyetujuinya setelah meninjau kejadian tersebut.
Usai pertandingan, Jurgen Klopp sangat marah dengan keputusan tersebut. “Kemenangan Liverpool ditolak oleh wasit,” katanya. Meski demikian, Asosiasi Wasit Inggris menyebut keputusan wasit Oliver sudah tepat.
Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia U-23. Rizky Reed berperan sebagai Doc, dan Jalidinov berperan sebagai Mac Alistair-nya. Sayangnya, keputusan wasit Shane berbeda dengan keputusan wasit Liga Inggris.
Wasit Shane menilai Rizky Reed sengaja melakukan tindakan ekstra berbahaya. Meski butuh kekuatan penuh untuk merebut bola, namun mustahil untuk menarik kaki sepersekian detik pun karena ada lawan yang berusaha merebut bola dari sisi lawan. Sulit menilai niat buruk seorang pemain dalam situasi yang serba cepat.