Terbongkar, Modus SPBE Kurangi Isi LPG 3 KG

Read Time:3 Minute, 46 Second

robbanipress.co.id mengungkap, Menteri Perdagangan (Mendag) DKI Jakarta Zulkifli Hasan telah menemukan cara untuk mengurangi kandungan bahan bakar gas cair bersubsidi atau gas LPG 3kg di 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Curah (SPBE) LPG.

Kekurangan elpiji 3 kg terdeteksi di SPBE wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bandung.

Mendag menegaskan, terjadi kekurangan pengisian gas elpiji 3 kg menjadi 600-700 gram per tabung. “Bisa kita timbang, kalau tabungnya kosong beratnya sekitar 5 kg, kalau diisi 3 kg jadi 8 kg. (Ditemukan) rata-rata isinya di sini 2,4-2,3 kg, artinya ada kekurangan 600-700 gram,” Senin (27/5/2024) jelas Sulhas kepada media di SPBE PT Satria Mandala Shakti, Jakarta Utara.

Sulhas menjelaskan, kekurangan gas elpiji 3 kg di puluhan SPBE disebabkan adanya gas atau residu yang tersimpan sebelum pengisian tabung. Sebagai informasi, sisa gas yang tersimpan di tabung gas tidak bisa digunakan.

Hal ini merugikan masyarakat karena jumlah gas yang dapat dimanfaatkan masyarakat hanya 2,3-2,7 kg per 3 kg berat.

“Sekarang sedang kita selidiki, sisa-sisa di dalam tabung itu tidak bisa dikeluarkan tapi tidak bisa dimanfaatkan,” jelas Mendag.

“Kalau (isi sisa) tidak bisa dipakai berarti (orang) beli 3 kg, kasih 3 kg, tapi yang bisa dipakai 2,7 kg atau 2,3 ​​kg. Padahal kalau ada yang tidak bisa dipakai, itu harus digunakan.” Harus bersih-bersih,” lanjutnya.

Untuk itu, Sulhas mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di SPBE lain di seluruh Indonesia untuk memastikan pengukuran kandungan tabung elpiji kiloan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebab menurutnya, hal ini merupakan persoalan penting yang berdampak pada kepentingan banyak orang.

Mendag akan melakukan pemeriksaan SPBE di seluruh tanah air untuk memastikan kandungan elpiji 3 kg memenuhi norma yang berlaku.

“Ini persoalan yang sangat penting karena berdampak pada hajat hidup banyak orang, jutaan atau puluhan juta orang yang menggunakan elpiji 3 kg,” tegas Sulhas.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, tindakan tegas akan dilakukan terhadap stasiun pengisian bahan bakar elpiji curah (SPBE) jika tetap melanjutkan praktik sengaja mengurangi kandungan elpiji bersubsidi atau gas elpiji 3 kg.

“Pertama, kita akan melakukan pendekatan administratif. Kita sudah diingatkan tapi kalau terulang kembali (kuantitas gas elpiji berkurang 3 kg) maka izin (usaha) akan dicabut,” kata Sulhas kepada media di SPBE PT Satriya Mandala Shakti . Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).

“Jika ditemukan unsur pidana, akan kami laporkan ke pihak berwajib,” sambungnya.

Ditemukan sejumlah tabung elpiji 3 kg dengan isi 2,4-2,3 kg dalam satu tabung. Menteri Perdagangan mencontohkan, hal ini menunjukkan kelangkaan sudah mencapai 600 hingga 700 gram. Kementerian Perdagangan sejauh ini telah melakukan pemeriksaan elpiji 3 kg di kota Jakarta, Tangerang, dan Bandung.

“Ditemukan 11 (SPBE) (volume gas LPG turun 3 kg). Kami akan tarik dari Kementerian Perdagangan seluruh Indonesia,” jelas Sulhas.

“Sekarang sedang kita selidiki, ada serpihan di dalam tabung yang tidak bisa dikeluarkan tapi tidak bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Mendag akan melakukan pemeriksaan di SPBE seluruh Tanah Air untuk memastikan kandungan elpiji 3 kg sudah sesuai dengan norma yang berlaku. “Kalau beli 3 kilo, jual 2,3 kilo atau 2,2 kilo, itu curang dan curang serta merugikan masyarakat. Kami berharap Pertamina terus mengawasi,” tutupnya.

Kementerian Perdagangan (Kmendag) menemukan adanya kekurangan kandungan bahan bakar gas cair atau elpiji 3 kg atau elpiji bersubsidi. Kelangkaan kandungan LPG atau yang dikenal dengan gas semangka yang belum teratasi terjadi di Jakarta, Bandung, dan Tangerang.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan Kementerian Perdagangan akan melakukan sidak di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Curah LPG (SPBE) di Tanah Air. Langkah ini untuk memastikan kandungan LPG bersubsidi sesuai dengan norma yang berlaku.

“Kami baru melakukan (pemeriksaan) di Tangerang, Kota Bandung, Jakarta. Kami temukan 11 (SPBE) seperti ini (kandungan gas elpiji 3 kilogram). Kami akan turunkan dari Kementerian Perdagangan seluruh Indonesia,” kata Zulkifli Hassan. SPBE PT Satriya Mandala Shakti, Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).

Mendag mencontohkan, ada tabung elpiji 3 kg dengan isi 2,4-2,3 kg per tabung. Terlihat defisitnya mencapai 400 hingga 700 gram.

“Sekarang sedang kami selidiki dan katanya tabung itu berisi serpihan yang tidak bisa dikeluarkan,” jelasnya.

 Mendag juga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas SPBE yang kedapatan melakukan kecurangan saat mengisi LPG dosis 3 kg.

“Pertama, sanksinya bersifat administratif, jadi kalau sudah diperingatkan tapi terjadi lagi (kandungan gas elpiji di bawah 3 kg), maka izin (usahanya) akan dicabut. menggunakan tuntutan pidana,” ujarnya.

“Kalau beli 3 kilo, dijual 2,3 kilo atau 2,2 kilo, itu penipuan, penipuan dan merugikan banyak orang. Bisnisnya besar sekali. Kami harap Pertamina bisa terus mengawasi dan mewaspadai, karena memang kewenangannya dari pemerintah daerah. letnan,” kata Zulkifli Hassan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 403
Next post Wamenkominfo: AI Bisa Antisipasi dan Kurangi Potensi Ancaman Siber