Terhubung ke Internet lewat Starlink, Suku Terpencil di Amazon Justru Ketagihan Pornografi dan Media Sosial

Read Time:1 Minute, 15 Second

AMAZON – Koneksi internet seharusnya memberikan efek positif. Namun yang terjadi di suku terpencil di Amazon ini justru sebaliknya. Ia sebenarnya kecanduan pornografi dan media sosial.

Berkat layanan Starlink Elon Musica, suku terpencil Marubo Amazon di Brasil yang berpenduduk 2.000 orang akhirnya terhubung ke Internet. Namun karena hal tersebut, anggota suku tersebut terpecah belah.

9 bulan lalu, Starlink akhirnya menghubungkan komunitas hutan hujan terpencil di sepanjang Sungai Itui ke Internet untuk pertama kalinya.

“Saat Starlink pertama kali keluar, semua orang senang,” kata Tsainama Marubo, 73, kepada The New York Times. “Tetapi sekarang keadaannya menjadi lebih buruk.” Anak-anak muda semakin malas berinternet, mereka belajar cara orang kulit putih.

Marubo adalah suku suci yang tidak suka berciuman di depan umum – namun anggota suku Alfredo Marubo khawatir munculnya layanan yang akan menghadirkan internet supercepat ke daerah terpencil dapat mengikis standar kesopanan.

Alfredo mengatakan banyak pemuda Marubo berbagi video porno dalam obrolan grup, yang menyebabkan “perilaku seksual agresif” di antara beberapa anggota.

“Kami khawatir anak muda mau mencobanya,” ujarnya tentang aksi seks eksotik yang tiba-tiba dilihatnya di layar. “Setiap orang sangat terhubung, terkadang mereka bahkan tidak berbicara dengan keluarganya.”

Starlink mampu menyediakan jaringan internet melalui antena dan 6.000 satelit orbit rendah. Modul antena disumbangkan ke suku tersebut oleh pengusaha Amerika Alison Reno.

Pada awalnya, Internet dipandang sebagai hal positif bagi suku terpencil ini. Harapannya, mereka dapat segera menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan dalam keadaan darurat, termasuk gigitan ular yang fatal.

“Sungguh, ini telah menyelamatkan banyak nyawa,” kata Enoch Marubo, 40 tahun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Perbanyak SPKLU dan SPBKLU Sistem Waralaba
Next post Mobil yang Kena Recall Belum Dibawa ke Bengkel, Aman Gak Buat Mudik?