Terungkap, Tubuh Manusia Hobbit di Indonesia Ternyata Sangat Mungil

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

JAKARTA – Spesies manusia hobbit yang hidup di Indonesia ternyata lebih pendek dari perkiraan sebelumnya. Awalnya para ilmuwan mengira ukurannya lebih dari 1 meter. Namun sebenarnya pendeknya 6 sentimeter.

Hal ini berdasarkan penelitian terhadap tulang manusia yang ditemukan pada tahun 2003 di Pulau Flores. Spesies yang lebih tua bernama Homo floresiensis, yang hidup 50.000 tahun lalu, dikatakan memiliki tinggi 38 inci atau kurang dari satu meter. Paradoksnya, ukuran kecil tersebut ternyata menjadi kunci keberhasilan manusia bertahan hidup hingga ratusan tahun.

Perawakannya yang kecil ini juga berarti jumlah penduduk Indonesia tergolong pendek jika dibandingkan dengan penduduk serupa di belahan dunia lain.

Disebutkan dalam Ancient Origins, Rabu (8/7/2024), dalam artikel yang dimuat di jurnal Nature Communications, fakta tersebut berdasarkan penelitian kelompok penelitian yang melaporkan hasil analisis sampel gigi dan tulang Homo. . floresiensis dari situs paleoantropologi Pleistosen Tengah awal yang disebut Mata Meng.

Terletak 70 kilometer tenggara Gua Liang Bua, tempat fosil hobbit pertama kali ditemukan pada tahun 2003, Mata Menge menghasilkan fosil dan fosil.

Koleksi tulang hobbit yang ditemukan di sana berasal dari 700.000 tahun yang lalu, yaitu sekitar 300.000 tahun setelah penjajah H. floresiensis diyakini tiba di Pulau Flores.

Penanggalan sisa-sisa Mata Menge menegaskan bahwa H. floresiensis bertahan lama di pulau itu, dan baru punah 50.000 tahun yang lalu. Menariknya, nenek moyang H. floresiensis berusia tidak muda lagi saat tiba di Flores.

Spesies ini diyakini merupakan keturunan Homo erectus, hominid yang hidup antara dua juta hingga 250 ribu tahun lalu dan mirip dengan manusia modern.

Menurut para peneliti yang terlibat dalam studi baru ini, sebenarnya H. erectus yang tiba di pulau itu sekitar satu juta SM, dan H. erectus yang mulai menyusut ukurannya setelah migrasi ini. Hanya dalam beberapa ratus tahun, nenek moyang H. erectus berevolusi menjadi hewan kecil yang hanya ditemukan di daerah terpencil ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %