Tingkatkan Layanan JKN, BPJS Kesehatan Luncurkan Inovasi Digital Face Recognition (FRISTA)

0 0
Read Time:3 Minute, 10 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – BPJS Kesehatan Senin (8/7/2024) inovasi digital terbaru yaitu Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA). Layanan inovatif ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Gufron Mukhi, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengatakan FRISTA merupakan sistem identifikasi dan verifikasi yang menggunakan fitur wajah seseorang. Penerapan FRISTA merupakan sebuah inovasi yang akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan layanan JKN

Gufron mengatakan dengan teknologi ini, proses verifikasi identitas peserta akan lebih cepat dan akurat sehingga mengurangi antrian dan mengurangi kesalahan.

Gufron menambahkan, penemuan tersebut mendukung penuh penambahan kelima perjanjian kerja sama antara Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri RI, dan BPJS Kesehatan. Menggunakan huruf dengan angka atau simbol.

“Sistem pengenalan wajah yang digunakan di FRISTA mampu mengenali wajah dengan tingkat akurasi tinggi baik foto, video, maupun real-time. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk memastikan hanya peserta yang memenuhi syarat yang dapat mengakses layanan JKN. sebuah langkah dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan identitas. “Sangat besar,” jelas Gufron.

Gufron menjelaskan melalui FRIST dimungkinkan penerapan identitas tunggal dengan menggunakan KTP elektronik sebagai alternatif kartu JKN dalam verifikasi dan validasi kelayakan peserta. Selain itu, akan meningkatkan validitas dan kualitas data peserta yang dimiliki NIK di KTP elektronik dan menggunakan unsur data foto Dukapil untuk validasi dalam penerapan sistem pengenalan wajah.

“Dalam konteks pelayanan kesehatan, kemudahan pelayanan bagi peserta program JKN akan berdampak besar. FRISTA tidak hanya menyederhanakan proses verifikasi, tetapi juga meningkatkan pengalaman peserta dalam memperoleh pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang inklusif,” tegas Gufron.

Implementasi FRKTA akan dilakukan pada layanan JKN di tingkat nasional, untuk memastikan setiap peserta JKN di Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi baru tersebut. Gufron menambahkan, BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan layanan terkini dan terbaik kepada seluruh peserta JKN.

Harapannya, FRISTA dapat melakukan inovasi dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi dalam sistem pelayanan kesehatan, sehingga dapat diatasi dengan lebih baik. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan. Indonesia,” kata Gufron.

Lebih lanjut Gufron menegaskan, BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan layanan baru dan lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan JKN, tetapi juga menjadi langkah mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing internasional.

Direktur Jenderal Dukapil Kementerian Dalam Negeri Tegu Setabudi juga mendukung inisiatif FRISTA. Menurutnya, keamanan akan meningkat dengan pengenalan wajah ini karena pengguna merupakan orang yang terlibat langsung

“Ini akan mengurangi kecurangan di sektor tersebut. BPJS telah mengakses data NIK Kesehatan sebanyak 14,9 miliar kali,” kata Tegu.

Taegu menambahkan, timnya masih terus meningkatkan keamanan siber untuk menjamin keamanan Dukapil sendiri mengumumkan akan beralih ke digital dalam layanannya, dimana tanda tangan basah tidak lagi digunakan dan semuanya diubah menjadi barcode.

“Selain itu, Dukapil juga menawarkan layanan demografi online dan platform mandiri untuk melayani kebutuhan demografi,” jelas Tegu.

Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Asih Ekka Putri dalam acara yang sama mengatakan, inovasi FRISTA menunjukkan bahwa BPJS terkait dengan kondisi kesehatan. Saat ini era sudah serba digital dan BPJS Kesehatan selalu mengedepankan pemahaman terhadap kebutuhan nasabah

“Zaman sudah berubah, semuanya serba digital dan kita harus mengikuti perkembangannya. Selain itu, pengenalan wajah juga merupakan bentuk pengendalian kualitas dan pengendalian harga untuk mencegah penipuan,” kata Ashi.

Menurut Asih, inovasi digital seperti ini membuat pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat serta sangat penting untuk memenuhi harapan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat dan akurat.

Jovial Da Lopez yang mengesankan menjelaskan bahwa inovasi FRISTA diharapkan dapat mempercepat pelayanan JKN. Menurut dia, pelayanan harus mudah bagi masyarakat.

Jovi menjelaskan, “Saya dan keluarga sudah merasakan pelayanan JKN, semuanya baik dan memuaskan. Dengan adanya inovasi ini tentunya akan mempercepat pelayanan JKN dan juga meningkatkan kepuasan peserta.”

Lebih lanjut Jovi menegaskan, masyarakat tidak lagi meragukan layanan JKN Pemerintah hadir untuk memberikan jaminan kesehatan dan layanan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %