Turbulensi Pesawat Singapore Airlines: Ancaman Nyata di Udara, Bagaimana Menyikapinya?
BANGKOK – Meski jarang menyebabkan kecelakaan atau kematian, namun insiden serius dalam penerbangan meningkat sebesar 55 persen sejak tahun 1979. Peningkatan ini diyakini disebabkan oleh kegagalan harga.
Kematian seorang penumpang asal Inggris dan cederanya beberapa orang lainnya dalam penerbangan Singapore Airlines dari London telah menyoroti bahaya kekerasan.
Tapi apa yang menyebabkan kekacauan itu? Seberapa besar risikonya? dan perubahan iklim memperburuk keadaan?
Bahaya terbesar pada penerbangan domestik Kematian akibat turbulensi jarang terjadi pada penerbangan internasional. Pilot sering kali memberikan peringatan terhadap berbagai jenis turbulensi dan memastikan semua penumpang aman di kursinya.
Pada jet pribadi atau jet bisnis kecil, turbulensi lebih mungkin menyebabkan cedera serius atau kematian.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS telah mencatat lebih dari 100 orang cedera dan beberapa kematian dalam lebih dari satu dekade di penerbangan domestik, meskipun sebagian besar kematian terjadi atau ketika pesawat terbang jatuh.
Pada pesawat besar, terdapat risiko trauma kepala atau cedera lain pada orang yang mungkin terlempar ke dalam kabin jika kursinya tidak diikat. Atau Anda bisa terkena puing-puing yang beterbangan – terutama saat servis cermin. Awak pesawat memiliki jumlah cedera terbanyak.
Apa itu turbulensi dan bagaimana cara pesawat menghindarinya?
Secara umum, turbulensi disebabkan oleh kontak udara dengan temperatur, tekanan atau kecepatan yang berbeda, dimana pola angin yang berbeda bertabrakan – misalnya, sebuah kapal tiba-tiba bertemu dengan air mendidih.
Meskipun beberapa kondisi cuaca dan geografis seperti badai petir, pegunungan, dan munculnya awan tertentu dapat mengindikasikan akan datangnya badai, ada juga “kecepatan udara jernih” yang dapat mengejutkan pilot pesawat dan terjadi tanpa peringatan.
Stuart Fox, direktur penerbangan dan operasi khusus di maskapai penerbangan global IATA, mengatakan kekacauan terkadang datang secara tiba-tiba.
Misalnya, turbulensi pada udara bersih disebabkan oleh perubahan kekuatan dan arah aliran udara yang cepat.
“Wind shear dapat menyebabkan pesawat keluar jalur, cepat kehilangan ketinggian, atau berguncang hebat,” ujarnya.