Viral Video Tersangka Pembunuhan Christian Rudolf Tobing Senyum saat Buang Mayat, Cocok Disebut Sebagai Psikopat?
robbanipress.co.id – Viral video tersangka pembunuhan Christian Rudolph Tobing tertawa saat menggunakan troli untuk membuang jenazah korban. Alhasil, netizen menyebutnya psikopat karena tidak merasa bersalah usai pembunuhan tersebut.
Indravini Panjioga, Kasubdit Jatanaras Detrescrimam Polda Metro Jaya AKBP, menjelaskan hasil tes yang dilakukan Rudolph. Pria berusia 36 tahun itu mengaku puas setelah melakukan pembunuhan tersebut.
Tersangka mengaku tersenyum karena puas, kata Panjioga, Jumat, 22 Oktober 2022. Potret seorang psikopat. (stok rana)
Mengutip Verywell Mind, Sabtu (23/10/2022) Psikopat adalah sebutan untuk orang yang tidak berperasaan, tidak memiliki emosi, dan mengalami kerusakan mental.
Sedangkan menurut Merriam Webster, psikopat diartikan sebagai orang yang memiliki kepribadian egois dan antisosial, tidak memiliki penyesalan atas perbuatannya, tidak memiliki empati terhadap orang lain, dan cenderung melakukan tindakan kriminal.
Ciri-ciri umum psikopat termasuk perilaku antisosial, narsisme, pesona dangkal, impulsif, apatis, kurangnya empati, dan kurangnya rasa bersalah.
Psikopat merasa sedikit atau tidak merasa bersalah karena mereka tidak peduli bagaimana perilaku mereka mempengaruhi orang lain.
Psikopat seringkali lupa bahwa dirinya telah menyakiti dan merugikan orang lain. Faktanya, orang tersebut sering kali menyalahkan orang lain atas perilakunya secara berlebihan, hal yang wajar menurut para psikopat.
Selain itu, tidak jarang seseorang menganggap rasa sakit yang dialami orang lain adalah hal biasa.
Beberapa waktu lalu robbanipress.co.id juga pernah menjadi dokter psikiater Dr. Umumnya setiap orang memiliki ciri-ciri psikopat seperti melanggar aturan, kata Jina Anindyajati, Sp.K.J.
Namun rasa bersalah sering kali menular ke orang lain ketika melanggar peraturan atau melakukan kejahatan, kata Dr. Gina menekankan. Sedangkan psikopat hanya merasa sedikit bersalah, bahkan hampir tidak ada.
“Dia (psikopat) tidak merasa bersalah akan hal itu, tapi entah dia merasa bersalah atau tidak, hanya dia dan Tuhan yang tahu, kalau kita mendengar ‘aku merasa bersalah’, tapi mengetahui dari mana kita berasal, sangat sulit untuk membuktikan bahwa dia. merasa bersalah,” kata Dr. Hidup beberapa waktu yang lalu.