Waspada Penipuan, Banyak Nomor Kontak Palsu di Google Maps
SOLO – Kapolres Surakarta Kompol Paul Ivan Saktiadi mengimbau warga Surakarta dan sekitarnya menghindari penipuan yang menyebar melalui platform Google Maps.
Informasi nomor kontak (WA) WhatsApp ternyata ditambahkan pada informasi alamat di laman Google Maps. Fitur Google Bisnisku yang memungkinkan pengguna mengedit informasi bisnis diduga disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Meski kejadian ini tidak terjadi di Kota Solo, namun Kota Solo menjadi destinasi wisata yang diuntungkan oleh para traveller atau wisatawan yang masuk melalui Google Maps. Oleh karena itu, di platform Google Maps sendiri ada pernyataan bahwa bandit tersebut telah mengganti nomor teleponnya, ujarnya, Kamis (14/08/2024).
Kapolres mengimbau para pemudik untuk langsung mengunjungi situs resmi hotel atau destinasi yang dituju. “Ini merupakan langkah paling tepat untuk mencegah penipuan menggunakan aplikasi Google Maps yang saat ini marak di banyak tempat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang manajer hotel di Kota Solo terlibat serangan peretasan yang menyerang akun Google Bisnis miliknya.
Penjahat masuk ke akun Google Bisnisnya sehingga dia dapat mengubah nomor telepon hotel menjadi miliknya.
Penghubung Perhimpunan Hotel dan Restoran Solo (PHRI) Venin Damayanti mengatakan akun Google Bisnis disita pada Minggu (11/8). Banyak hotel yang melaporkan kejadian peretasan ini ke PHRI.
“Banyak keluhan dari anggota PHRI bahwa data Google, termasuk nomor telepon dan alamat, bahkan Googlemaps, diubah. Kami kumpulkan koordinasi IT hotel, kami datangkan pakar juga untuk membahas cara mengatasi masalah ini,” – kata Venin. saat dihubungi media, Selasa (13/8).
Dengan peretasan ini, dimungkinkan untuk menghubungi kontak penipu untuk mengajukan pertanyaan tentang hotel dan bahkan membuat reservasi tamu. Jika reservasi dilakukan, nomor rekening yang diberikan adalah milik penipu.