WhatsApp di Android Bakal Kehadiran Fitur Transkripsi Pesan Suara
robbanipress.co.id, Jakarta – WhatsApp dikabarkan meluncurkan fitur transkripsi untuk pesan suara yang diterima melalui perangkat Android. Sebelumnya, fitur ini tersedia untuk perangkat yang menjalankan iOS.
Dikutip dari Android Headlines, Kamis (21/3/2024), fitur transkripsi WhatsApp diketahui dari string APK aplikasinya. Disebutkan bahwa terdapat string yang menandakan bahwa fitur ini sedang dalam pengembangan.
String mengacu pada transkripsi pesan suara dengan informasi tentang fungsi ini. Dijelaskan juga bahwa ada sekitar 150 MB data tambahan yang perlu diunduh untuk menggunakan fitur ini.
Sekadar informasi, fitur transkripsi pada aplikasi WhatsApp pertama kali diluncurkan untuk perangkat iOS pada tahun 2023. Sesuai dengan namanya, fitur ini akan mentranskripsikan pesan suara yang diterima pengguna.
Namun perlu diketahui bahwa fitur ini diaktifkan dengan menggunakan perintah suara pada perangkat.
Misalnya, untuk mengakses fitur ini di perangkat iOS, pengguna harus menelepon Hey Siri terlebih dahulu lalu mengaktifkan fitur ini.
Perlu diketahui juga, seperti fitur aplikasi chat Meta lainnya, fitur transkripsi pesan suara dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Meski terkesan sederhana, namun fitur ini jelas akan membantu pengguna.
Misalnya, fitur ini membantu pengguna mengetahui isi pesan suara yang dikirimkan kepada mereka, meskipun mereka berada di lokasi di mana mereka tidak dapat mendengar pesan suara tersebut.
Namun fitur ini memiliki banyak keterbatasan, sehingga hasil transkripsi yang ditampilkan tidak selalu akurat. Selain itu, fitur ini hanya mendukung beberapa bahasa.
Di masa lalu, Meta, perusahaan induk WhatsApp, terus meluncurkan fitur-fitur baru pada aplikasi perpesanan populer di seluruh dunia.
Saat ini, beberapa fitur baru di WhatsApp diklaim dapat melindungi privasi pengguna, seperti memblokir tangkapan layar gambar profil.
Selain itu, Meta juga sedang menguji beta indikator enkripsi ujung ke ujung untuk memberi tahu pengguna apakah percakapan mereka aman atau tidak.
Nah, fitur WhatsApp kali ini lebih berupaya melindungi penggunanya dengan meningkatkan fitur kunci aplikasi.
Menurut WABetaInfo melalui Android Authority, Rabu (20/3/2024), pembaruan WhatsApp 2.24.6.20 akan menghadirkan opsi untuk membuka aplikasi.
Opsi untuk membuka kunci WhatsApp antara lain sidik jari, ID Wajah, atau kata sandi ponsel yang digunakan.
“Saat pengguna mengaktifkan kunci aplikasi, mereka dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau pengenal unik lainnya untuk membuka kunci WhatsApp,” kutip WABetaInfo.
Jika benar fitur WhatsApp ini akan diluncurkan, ponsel dengan sensor biometrik yang rusak atau tidak berfungsi dapat menggunakan cara lain untuk membuka aplikasi tersebut.
WhatsApp kini menawarkan dua cara untuk mengamankan percakapan dalam aplikasi, yang pertama adalah kunci aplikasi, dan yang kedua adalah melalui kunci obrolan untuk beberapa percakapan.
Untuk mengamankan beberapa obrolan, pengguna harus menggunakan sidik jari atau wajah untuk membuka kuncinya.
Pembaruan WhatsApp sepertinya hanya berlaku untuk kunci aplikasi, bukan kunci obrolan. Masih belum jelas apakah ini akan diperkenalkan di kemudian hari.
Saat ini, pembaruan hanya tersedia untuk beberapa penguji beta dengan harapan akan diluncurkan ke lebih banyak pengguna dalam beberapa hari mendatang.
Namun, pengguna diperingatkan untuk tidak menginstal pembaruan beta khusus ini karena beberapa mengalami crash saat membuka aplikasi.
Namun, penguji beta WhatsApp disarankan untuk menunggu pembaruan mendatang, yang mungkin dapat memperbaiki masalah khusus ini.
Tak hanya itu, WhatsApp juga membocorkan fitur-fitur baru yang tersedia untuk pengguna Android. Melalui fitur baru WhatsApp ini, pengguna Android akan mendapatkan lebih banyak opsi otentikasi keamanan yang dapat diterapkan.
Bocoran fitur baru terkait opsi autentikasi WhatsApp untuk pengguna Android terungkap seiring peluncuran WhatsApp Beta untuk penguji beta yang dilengkapi fitur tersebut.
Efek dari hadirnya fitur baru di WhatsApp ini, pengguna WhatsApp di Android bisa mengunci aplikasi perpesanan dengan berbagai cara. Mulailah dengan menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau menggunakan kode kunci ponsel cerdas.
Merujuk laporan Android Headlines, Selasa (19/3/2024), WhatsApp sebelumnya hanya mengizinkan penguncian aplikasi menggunakan otentikasi biometrik.
WhatsApp membatasi pengguna yang memilih metode keamanan lain di perangkat mereka.
Saat ini, melalui fitur baru yang kabarnya akan segera hadir ini, aplikasi WhatsApp bertujuan untuk memaksimalkan keamanan aplikasinya, melalui fitur keamanan di berbagai jenis perangkat.