15 Persen Penduduk Indonesia Kena Diabetes, Jokowi: Tolong Sering Cek Gula Darah

0 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Termasuk tekanan darah, kolesterol dan kontrol gula darah.

Kalau tensi kita normal, bagus, tidak di bawah 90 dan tidak di atas 140, berarti kita sehat,” kata Jokowi Gunung Kidul, saat ditemui peserta jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan di daerah khusus. Yogyakarta, Selasa 30 Januari 2024.

Selain memeriksa tekanan darah, Jokowi juga mengingatkan warga untuk memeriksa kadar gula darahnya. Selain itu, Indonesia mempunyai jumlah penderita diabetes yang tinggi.

Periksa juga gula darahnya, ini penting sekali karena 15 persen penduduk kita adalah penderita diabetes, sakit gula karena kita suka yang manis-manis, kata Jokowi seperti dikutip Antara.

Ia juga mengatakan agar ibu hamil menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan. Selain itu, puskesmas kini telah memiliki alat pemindai kehamilan yang disebut dengan USG atau USG.

Saat ini terdapat 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan USG. Dengan demikian, ibu hamil bisa memeriksa rahim dan mengetahui kondisi janinnya. Jika masalah atau komplikasi terdeteksi, penyedia layanan kesehatan dapat mengambil langkah ekstra untuk menyelamatkan ibu dan janin.

Jokowi mengatakan, peserta JKN bisa mendapatkan layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Termasuk operasi katarak dan cuci darah.

Bayangkan 820.000 rupiah untuk cuci darah, 1,2 juta rupiah untuk tipe A, seminggu dua kali, tahun berapa, dekade berapa. Ini tugas pemerintah, tugas negara menjamin rakyatnya yang sakit, kata Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi layanan rumah sakit yang berfungsi dengan baik. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memutuskan gaya hidup sehat.

“Saya lihat di RS, pelayanannya juga cepat ya, ada yang nunggu, kadang sampai satu jam, 1,5 jam, karena mau dilayani banyak yang harus antri. Masyarakat di Puskesmas juga penuh. Ini yang terpenting, kita peduli lagi dengan kesehatan kita.” “Semuanya, jaga pola makanmu,” katanya.

Pekan lalu, Jokowi juga meninjau layanan medis yang diberikan kepada pasien JKN BPJS Kesehatan di Jawa Tengah. Menurut dia, pelayanan di fasilitas kesehatan baik, tidak ada pungutan liar, antrian tidak berjam-jam.

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kini mencapai 267 juta yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Tepatnya pada 31 Desember 2023 sebanyak 267.311.566 peserta.

96 juta dari 267 juta adalah peserta yang iuran bulanannya ditanggung oleh negara.

“Dari 267 juta itu, 96 juta akan ditanggung anggaran APBN,” kata Jokowi pada 23 Januari 2024 saat lawatan kerja ke Blora, Jawa Tengah.

Dengan 267 juta peserta BPJS Kesehatan, ini mencakup 95% penduduk Indonesia.

“Belum ada negara sebesar Indonesia di dunia yang masyarakatnya berobat ke rumah sakit secara gratis,” kata Jokowi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %