5 Hal Menarik dalam Trailer Gim Marvel 1943 Rise of Hydra
robbanipress.co.id, Jakarta – Black Panther dan Captain America merupakan dua ikon superhero yang menginspirasi banyak orang dengan keberanian, kekuatan, dan semangatnya.
Black Panther berasal dari Wakanda, negara fiksi yang kaya akan sumber daya alam dan teknologi canggih. Dia adalah penguasa Wakanda yang bijaksana, yang mengenakan kostum khasnya yang terbuat dari vibranium, logam langka yang hanya ditemukan di Wakanda. Setelan ini memberinya kekuatan dan ketangkasan luar biasa dalam pertempuran.
Di sisi lain, Captain America merupakan hasil eksperimen “Prajurit Super” yang dilakukan pada Perang Dunia II. Ia adalah simbol kebebasan dan keadilan, memegang perisai yang tidak hanya menjadi senjata, tetapi juga simbol keadilan.
Kedua karakter tersebut memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan memimpin dengan memberi contoh.
Baru-baru ini studio game Skydance akhirnya merilis trailer pertama dari game berlatar Perang Dunia II milik Marvel bertajuk Marvel 1943: Rise of Hydra, sebuah proyek yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.
Tentunya dengan adanya trailer ini kita mendapatkan lebih banyak detail mengenai game ini. Dan mengingat betapa kuat dan kompleksnya premis dari game Marvel ini, menarik sekali jika game ini akan memberikan gameplay dan cerita yang berbeda dibandingkan game superhero lainnya.
Berikut beberapa hal menarik dalam trailer gameplay Marvel 1943: Rise of Hydra:
Laporan Digitaltrends, Selasa (26/3/2024), trailer tersebut memperlihatkan latar belakang cerita dan karakter yang akan hadir dalam game ini. Dan kita sudah tahu kalau game ini bersetting pada Perang Dunia II, tepatnya tahun 1943.
Ceritanya akan fokus pada Captain America alias Steve Rogers dan Azuri, Black Panther yang aktif di tahun 1940-an, serta dua karakter tambahan: Gabriel Jones, anggota Howling Commandos, dan mata-mata Wakandan Nunnally.
Mereka masing-masing tampaknya memiliki alasan masing-masing untuk mengejar Hydra, namun trailer ini memperjelas bahwa tidak ada aliansi antara Kapten dan Black Panther karena kemungkinan besar ini adalah pertama kalinya mereka bertemu.
Trailer ini diakhiri dengan dua karakter yang bertengkar lalu ditutup dengan Black Panther yang menyerang Kapten dengan cakarnya, namun Kapten mampu memblokir serangan tersebut dengan perisainya.
Skydance telah mengumumkan bahwa Marvel 1943: Rise of Hydra akan dirilis pada tahun 2025.
Para penggemar berspekulasi bahwa game tersebut akan tersedia pada pertengahan tahun, namun mereka hanya berspekulasi, informasi lebih lanjut mengenai tanggal rilis akan terungkap saat trailer kedua dirilis.
Sebenarnya belum ada informasi pre-order untuk game ini karena hanya memberikan informasi perilisan game ini berdasarkan tahun, bukan tanggal tertentu.
Amy Hennig, penulis dan sutradara pemenang penghargaan di balik game seperti Jak 3 dan Uncharted 2: Among Thieves, akan mengerjakan cerita game terbaru yang dipimpin oleh Marvel yang berpusat di sekitar Captain America dan Black Panther.
Menurut IGN, pertama kali dilaporkan pada akhir tahun 2021 bahwa Hennig akan membuat “cerita orisinal” dengan latar Marvel Universe.
Setahun setelah pengumuman awalnya, Disney dan Marvel’s Toy Show mengungkapkan bahwa proyek Hennig akan berlatarkan Perang Dunia II dan menyertakan pahlawan super Black Panther dan Captain America.
Casting untuk Marvel 1943: Rise of Hydra diungkapkan oleh Marvel dalam sebuah postingan blog. Di bawah ini Anda dapat melihat pengisi suara dan siapa yang mereka perankan: Harry Peyton sebagai Azuri / Black Panther Drew Moerlein sebagai Steve Rogers / Captain America Mark Richardson sebagai Gabriel Jones Megalyn Echikunwok sebagai Nunnally Joel Johnston sebagai Howard Stark
Game ini tidak hanya akan didukung oleh Unreal Engine 5, tetapi juga akan menyertakan teknologi MetaHuman Animator, alat animasi wajah yang juga digunakan oleh studio game Ninja Theory untuk proyek mendatangnya Hellblade 2: Senua’s Saga.
MetaHuman Animator digunakan oleh pengembang game yang menggunakan teknologi iPhone atau kamera stereo yang dipasang di helm untuk dapat mereproduksi semua performa wajah dalam animasi fidelitas tinggi, memberikan animasi wajah yang lebih realistis.