5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Sakit Kepala Migrain, Ini Daftarnya
robbanipress.co.id, Jakarta Penyebab pasti migrain masih belum diketahui, namun ada banyak faktor yang bisa menyebabkan serangan migrain, seperti makanan tertentu.
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang biasanya menyerang salah satu sisi kepala dan disertai gejala seperti nyeri berdenyut, mual, dan kepekaan terhadap cahaya.
Namun, membedakan pemicu migrain dengan makanan tidaklah mudah. Menurut Dr. Menurut Lee Peterlin, pendiri dan direktur Pennsylvania Headache Center, sebagian besar pengetahuan tentang makanan pemicu migrain berasal dari penelitian yang dikontrol dengan cermat dan observasi pasien.
Pemicu makanan bisa berbeda-beda pada setiap orang, dan tidak semua penderita migrain merespons makanan yang sama.
Berikut lima makanan yang bisa memicu sakit kepala migrain, seperti dilansir Health pada Selasa 11 Juni 2024. 1. Terlalu banyak minum kafein
Kafein telah lama dikaitkan dengan migrain, dan perannya bisa jadi rumit. Di satu sisi kafein bisa memicu migrain, namun di sisi lain kafein juga diketahui bisa menjadi obat yang efektif meredakan gejala migrain.
Ulasan tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa penggunaan kafein berlebihan dapat menyebabkan migrain, sedangkan penghentian kafein secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan serangan migrain.
Peterlin menyarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 8 hingga 12 ons per hari. Ia mengatakan bahwa mengonsumsi sedikit kafein saat serangan migrain dapat membantu meringankan gejala migrain lebih cepat, asalkan tidak digunakan secara berlebihan.
Monosodium glutamat, lebih dikenal sebagai MSG, adalah garam natrium dari asam amino asam glutamat umum, yang terjadi secara alami di tubuh kita dan di banyak makanan serta suplemen makanan.
Sebuah studi tahun 2016 dalam Journal of Headache and Pain menemukan bahwa MSG berpotensi memicu migrain. Meski penelitian menyebutkan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa MSG menyebabkan sakit kepala.
Penelitian belum menentukan apakah MSG menyebabkan sakit kepala, namun beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap MSG.
Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencoba menghindari makanan yang mengandung MSG jika Anda menderita migrain.
Kelompok makanan ini masih menjadi perdebatan karena beberapa penelitian menemukan hubungan antara migrain dan buah jeruk, sedangkan penelitian lainnya tidak.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Cephalagia menyatakan bahwa buah jeruk berpotensi signifikan menyebabkan migrain dengan aura, namun tidak untuk migrain tanpa aura.
“Buah jeruk dapat memicu migrain pada beberapa penderita, dan para ahli masih menganggapnya sebagai penyebab yang mungkin terjadi, meski jarang,” kata Rebecca Traub, MD, ahli saraf di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina.
Untuk membantu mengetahui apa yang menyebabkan migrain Anda, Traub merekomendasikan untuk membuat jurnal sakit kepala, dalam buku harian atau jurnal.
“Catat serangan migrain Anda, tingkat keparahan serangan, makanan yang Anda makan, dan obat yang Anda minum,” kata Traub.
Menurut studi tahun 2018 di European Journal of Neurology, konsumsi alkohol dilaporkan menjadi faktor 35,6% partisipan menderita migrain.
Anggur, terutama anggur merah, dilaporkan oleh 77,8% peserta sebagai pemicu migrain, dan merupakan pemicu paling umum di antara minuman beralkohol.
Penyebabnya masih diperdebatkan, namun beberapa ahli percaya bahwa senyawa tertentu dalam anggur, seperti tanin dan flavonoid, adalah penyebabnya.
Sebuah tinjauan tahun 2014 di Headache Journal menunjukkan bahwa senyawa fenolik flavonoid, termasuk tanin, mungkin merupakan penyebab paling mungkin sakit kepala pada anggur merah.
“Anggur dengan jumlah tanin lebih tinggi adalah anggur yang besar dan kental seperti Cabernet Sauvignon. Selain itu, meminum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang juga dapat menyebabkan sakit kepala,” kata Peterlin.
Sebuah studi dari Neurological Sciences pada tahun 2012 mengidentifikasi coklat sebagai salah satu makanan yang paling sering dilaporkan memicu migrain.
“Namun, coklat sebenarnya belum terbukti menjadi pemicu migrain,” menurut Peterlin.
Meskipun banyak orang percaya bahwa coklat adalah penyebab sakit kepala mereka, beberapa ahli mengatakan bahwa yang terjadi justru sebaliknya, keinginan untuk makanan manis adalah gejala migrain di masa depan, bukan penyebabnya.
Dalam tinjauan penelitian tahun 2020 di jurnal Nutrients, penulis mencatat bahwa muncul pertanyaan apakah makan coklat sebelum sakit kepala adalah akibat dari keinginan makan atau penyebab sebenarnya. Namun berdasarkan tinjauan literatur saat ini, tidak ada cukup bukti bahwa coklat merupakan pemicu migrain
Cokelat masih masuk dalam daftar potensi pemicu migrain, kata Louise Kalbanoff, MD, ahli saraf di Headache Center di Will Cornell Medical College.