Alasan Pemerintah Pindahkan Peparnas 2024 ke Solo

0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-17 atau Peparnas 2024 akan digelar di Kota Solo pada 6-13 Oktober 2024. Acara ini menjadi momen penting untuk menunjukkan peran pemerintah Indonesia dalam menjamin hak olahraga. untuk semua kebangsaan

Peparna 2024 mencerminkan komitmen Pemerintah dalam mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan, serta membuka ruang pengembangan prestasi olahraga bagi penyandang disabilitas di tingkat nasional dan internasional.

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Surono mengatakan Peparnas 2024 bukan hanya sekedar ajang olahraga, tapi juga bagian dari kampanye pemerintah untuk meningkatkan kesadaran hak olahraga bagi penyandang disabilitas. .

Menit no. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan No. 11 Tentang Olahraga Tahun 2022 menjadi landasan hukum yang kuat bagi pemerintah untuk serius fokus terhadap penyandang disabilitas di bidang olahraga.

“Ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mensukseskan Peparnas 2024. Kemenpora bersama pemerintah daerah telah melakukan asesmen dan pembenahan untuk menjamin aksesibilitas infrastruktur bagi atlet dan penonton,” ujarnya. Dialogforum Merdeka Barat 9 (FMB9) mengambil tema “Pekan Dukungan Paralimpiade Nasional Disabilitas Indonesia Tahun 2024” pada Senin (7/10).

Surono mengatakan, salah satu alasan utama pemindahan lokasi Peparna dari Sumut ke Solo adalah untuk mempersiapkan infrastruktur. Di Solon dan sekitarnya, lebih dari 20 fasilitas olahraga telah dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai, termasuk akomodasi bagi penyandang disabilitas dan penyandang disabilitas.

“Solo memiliki rekam jejak sukses menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, dimana berbagai venue dan fasilitas telah memenuhi standar internasional bagi penyandang disabilitas. Ini menjadi landasan yang kokoh bagi pemerintah untuk menjadi tuan rumah Solo pada tahun 2024,” ujarnya.

Bahkan, puluhan hotel di Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo telah disiapkan untuk menampung lebih dari 4.000 atlet dan ofisial. Dengan sistem transportasi yang disediakan khusus untuk para atlet, pemerintah berupaya memberikan kenyamanan maksimal agar para atlet dapat fokus bertanding tanpa harus khawatir dengan aksesibilitas.

“Dengan semakin banyaknya fasilitas yang memenuhi standar aksesibilitas, para atlet diharapkan terus meningkatkan kemampuannya dan meraih prestasi di kancah internasional, seperti Paralimpiade 2028 di Los Angeles, AS,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto menambahkan, usai upacara pembukaan yang digelar di Stadion Manahan Solo pada 6 Oktober 2024, ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan. Dalam beberapa hari terakhir, ia mendengar banyak tanggapan dari para atlet yang berlaga.

“Mereka sangat senang bisa merasakan suasana internasional di Solon. Semua itu berkat keseriusan pemerintah dalam menjamin hak-hak olahraga,” ujarnya.

Untuk kelancaran Peparnas, ia dan tim NPC Indonesia sudah melakukan beberapa persiapan detail sejak jauh-jauh hari. Pengalaman penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 sendiri juga menjadi pembelajaran berharga dalam memitigasi potensi kendala di lapangan.

“Setiap hari kami terus berbenah, memantau perkembangan dan menghadapi tantangan yang ada. Setiap cabang olahraga memiliki delegasi teknis yang berpengalaman, dan kami memastikan semua aspek, baik teknis maupun non teknis, akan berjalan dengan baik,” jelasnya.

 

Plt Wali Kota Solo yang juga Pengurus PB Peparnas 2024 Dhoni Widianto menjelaskan, Pemkot Solo telah melakukan beberapa persiapan matang menyambut pesta olahraga nasional bagi penyandang disabilitas tersebut. Menurut Dhoni, ada tiga hal penting yang menjadi perhatian Pemkot Solo dalam penyelenggaraan Peparnas kali ini.

“Pertama, dari segi aula, Solo memiliki fasilitas yang disesuaikan untuk penyandang disabilitas. Meski ada beberapa aula yang perlu diperbaiki, kami berkomitmen untuk memastikan semuanya memenuhi standar internasional. Ini penting agar atlet penyandang disabilitas bisa bertanding. nyaman dan aman”, jelasnya.

Selain tempatnya, dia menyatakan siap tinggal di Solon. Kota ini memiliki berbagai macam hotel yang tidak hanya bagus dari segi kualitas, tetapi juga cocok untuk penyandang disabilitas. Pengalaman Kota Solo dalam menyelenggarakan Asian Para Games 2022 menjadi nilai tambah dalam persiapan Peparnas 2024.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat Solo yang bersemangat menyambut peristiwa besar tersebut. Menurutnya, Solo merupakan kota yang menyenangkan tidak hanya dari segi fasilitasnya, tapi juga dari segi masyarakatnya.

“Kami selalu bersenang-senang dalam mengadakan acara dan Peparna kali ini pun tidak ada bedanya. EMEA juga akan hadir untuk meramaikan suasana, selain olah raga, acara ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Dhoni.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %