Apa Efek dari Begadang Meski Diganti Tidur Siang? Dampaknya Melebihi Dari yang Kamu Kira
robbanipress.co.id, Jakarta – Video dr Tirta baru-baru ini viral di Twitter menjelaskan akibat begadang. Video tersebut dibuat saat menjadi tamu Podcast Warang Kopi (PWK) yang ditayangkan di channel YouTube HAS Creative.
Apa akibat dari tidak tidur? Kata dr Tirta, kalau begadang terus-terusan, coba ganti dengan tidur siang, sama saja memperpendek “hidup” di hari tua. Dr Tirta menggambarkannya sebagai mengambil “voucher” dari masa depan.
“Jadi, pada malam hari, sel-sel tubuh yang rusak tergantikan. Saat Anda tidur, otomatis hanya otak dan tubuh yang aktif,” kata dr. panahan
“Sel kulit diganti, sel rambut diganti, kuku memanjang, dan sel rusak diganti. Makanya badan pegal setelah olahraga, karena otot sedang berkembang,” imbuhnya.
Namun, jika Anda kurang tidur hingga begadang, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk pulih. “Pemulihan terjadi ketika tidak ada sinar matahari,” kata dr Tirta.
Jadi, meskipun Anda tidur di siang hari, Anda hanya memberikan otak Anda istirahat, namun bukan waktu untuk memperbaharui sel-sel tubuh Anda.
“Sel-sel yang rusak ini lama kelamaan tumbuh dan menjadi kanker. Sel-sel kanker tumbuh dengan cara yang aneh,” ujarnya.
Makanya saya bilang begadang itu jatahnya. Gunakan jatah begadang untuk hal-hal penting, imbuhnya.
Dikutip dari Scientific American, Sabtu 8 Juni 2024 Jika tidur kurang dari enam jam dikatakan tidur larut malam.
Begadang adalah kondisi dimana seseorang tetap terjaga atau begadang di malam hari, bahkan ada yang sampai pagi hari.
Sementara itu, secara umum, orang harus tidur minimal delapan jam sehari.
Begadang atau tidur hingga dini hari memberikan dampak negatif bagi tubuh kita. Lantas, apa dampak begadang? Berikut lima risiko yang tercantum dalam situs resmi Direktorat Jenderal Kesehatan RI pada 8 Juni. 1. Obesitas
Bangun terlambat mengganggu pola makan. Pola makan yang buruk, seperti makan berlebihan di malam hari, biasanya tinggi lemak dan kalori, dapat memicu terjadinya obesitas. Obesitas juga memicu penyakit kronis. 2. Gula darah tinggi
Saat tidur, kadar hormon kortisol menurun dan aktivitas sistem darah yang mengatur kadar gula darah berfungsi normal. Namun ketika tidur terganggu, tubuh mengalami stres yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Hal ini meningkatkan risiko penyakit ginjal dan jantung akibat gula darah tinggi. 3. Menurunkan imunitas
Kebiasaan begadang menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit. Kurang tidur mengganggu sirkulasi leukosit yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. 4. Mengurangi konsentrasi
Bangun terlambat menyebabkan kurang tidur sehingga membuat kita sulit berkonsentrasi dan tidak bisa fokus pada tugas sehari-hari. Kelelahan dan kantuk menurunkan kekuatan otak, menurunkan kreativitas, dan menghambat kemampuan pemecahan masalah. 5. Stres
Bangun terlambat membuat Anda merasa tidak siap untuk memulai hari, sehingga menyebabkan aktivitas tidak teratur. Kekacauan ini memperburuk suasana hati, menyebabkan mudah tersinggung dan cemas, yang pada akhirnya berujung pada stres.
Jawaban: tidak! Mengingat berbagai dampak negatif begadang, penting bagi kita untuk mengatur pola tidur yang cukup dan berkualitas.
Tidur yang baik membantu menjaga kesehatan dan kebugaran, meningkatkan konsentrasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Dengan tidur yang cukup, kita bisa menjalani hari dengan lebih baik, lebih produktif, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan akibat kurang tidur.