Atlético Madrid Player, Pelatih, Sejarah, dan Taktik Jitu Sang Juara La Liga

0 0
Read Time:5 Minute, 33 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Atletico Madrid, tim sepak bola kenamaan Spanyol, menjadi salah satu kekuatan dominan di kompetisi La Liga dan Eropa. Didirikan pada tahun 1903, klub ini memiliki sejarah panjang dengan banyak hasil mengesankan termasuk gelar La Liga dan Copa del Rey.

Atlético Madrid memiliki keunikan dalam filosofi permainannya yang memadukan kekuatan fisik dengan kecerdasan taktis, menjadikannya tim yang sulit dikalahkan di berbagai kompetisi.

Mengenal Atlético Madrid, termasuk para pemain dan pelatihnya, sangatlah penting bagi para penggemar sepak bola. Klub ini telah melahirkan banyak pesepakbola kelas dunia dan dilatih oleh pelatih-pelatih berpengalaman yang mampu membawa tim menuju puncak kesuksesan. Memahami komposisi tim dan filosofi manajer akan memberi Anda wawasan yang lebih baik tentang strategi dan gaya permainan unik Atlético Madrid.

Atlético Madrid saat ini di bawah kepemimpinan pelatih Diego Simeone yang telah mentransformasi wajah klub sejak 2011. Mantan pemain Atletico Madrid, Simeone mampu membangun skuad yang kuat dan stabil, membawa klub meraih banyak kemenangan. .

Kesuksesan Atlético Madrid dalam beberapa tahun terakhir tak lepas dari kepemimpinan Simeone dan kemampuannya dalam mengeluarkan hasil maksimal dari setiap pemain di skuadnya. Berikut ulasan lengkap robbanipress.co.id pada Sabtu (31/8/2024).

Atlético Madrid adalah salah satu klub sepak bola utama Spanyol yang berbasis di kota Madrid. Didirikan pada tahun 1903, klub ini merupakan bagian integral dari sejarah sepak bola Spanyol dan Eropa.

Atlético Madrid dikenal sebagai Los Rojiblancos (Putih-Merah) karena ciri khas kemeja bergaris vertikal merah dan putih, celana panjang biru, dan kaus kaki merah. Identitas visual ini telah menjadi simbol kebanggaan jutaan pendukung Atlético di seluruh dunia.

Sejarah Atlético Madrid penuh dengan kemenangan yang membanggakan dan momen-momen yang tak terlupakan. Menurut laman resmi klub, Atlético Madrid sudah 11 kali menjuarai La Liga, dengan gelar terakhir diraih pada musim 2020/2021.

Prestasi tersebut mengakhiri penantian 18 tahun sejak gelar La Liga terakhir mereka pada tahun 1996. Selain itu, klub juga sudah mengoleksi 10 gelar Copa del Rey, membuktikan konsistensinya di kompetisi domestik. Di kancah Eropa, Atlético Madrid juga meraih hasil luar biasa, menjuarai Liga Eropa UEFA tiga kali, termasuk edisi pertama kompetisi dalam format barunya pada 2009/2010.

Stadion adalah bagian penting dari identitas klub sepak bola, dan Atlético Madrid memiliki sejarah yang menarik dalam hal ini. Dari tahun 1966 hingga 2017, klub memainkan pertandingan kandang di Vicente Calderon, stadion berkapasitas 54.960 tempat menyaksikan banyak pertandingan bersejarah, termasuk tiga pertandingan di Piala Dunia 1982.

Pada tahun 2017, Atlético Madrid pindah ke rumah barunya, Wanda Metropolitano (sekarang Civitas Metropolitano), sebuah stadion modern berkapasitas 68.456 kursi yang melambangkan era baru klub. perjalanan

Sejarah Atlético Madrid di kompetisi Eropa juga patut dipertimbangkan. Dia mencapai final Liga Champions UEFA dua kali tetapi gagal menang. Pada musim 2013/2014 dan 2015/2016, Atlético harus puas di peringkat kedua, kalah dari rival sekota Real Madrid.

Namun hasil ini menunjukkan kegigihan Atlético Madrid sebagai salah satu kekuatan besar di sepakbola Eropa.

Filosofi permainan unik Atlético Madrid telah menjadi ciri khas klub selama bertahun-tahun. Di bawah asuhan Diego Simeone sejak 2011, tim ini dikenal dengan gaya bermain yang disiplin, pertahanan yang kokoh, dan serangan balik yang mematikan.

Pendekatan strategis ini menjadikan Atlético Madrid salah satu tim yang paling sulit dikalahkan di Eropa, seringkali dengan anggaran kecil namun mampu bersaing dengan klub besar lainnya. Filosofi ini tidak hanya membawa kesuksesan di lapangan, tetapi juga menumbuhkan mentalitas pemenang dan sikap pantang menyerah yang menjadi ciri khas Atlético Madrid.

Melansir situs resmi Atletico Madrid, berikut daftar pemain kunci Atletico Madrid musim 2023/2024: Jan Oblak (Kiper): Kiper asal Slovenia ini dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Oblak dikenal dengan refleks cepat dan kemampuannya mengorganisir pertahanan Atletico Madrid. Jose Maria Gimenez (Bek): Bek tengah Uruguay ini menjadi andalan pertahanan Atletico Madrid. Gimenez dikenal karena keterampilan udara dan tekelnya yang kuat. Koke (gelandang): Kapten tim adalah produk sistem pemuda Atletico Madrid. Koke adalah jantung tim dengan visi dan keterampilan passing yang luar biasa. Antoine Griezmann (Penyerang): Pemain Prancis itu kembali ke Atletico Madrid setelah bertugas di Barcelona. Griezmann adalah penyerang serba bisa yang mampu menciptakan dan menyelesaikan peluang mencetak gol. Marcos Llorente (Gelandang): Pemain serba bisa ini bisa bermain di berbagai peran. Llorente dikenal dengan stamina dan kemampuan box-to-boxnya. Rodrigo De Paul (Gelandang): Gelandang Argentina ini membawa kreativitas dan energi di lini tengah Atletico Madrid. De Paul dikenal dengan kemampuan passing jarak jauh dan visi permainannya. Angel Correa (Penyerang): Striker lincah asal Argentina ini kerap menjadi pilihan utama untuk mendobrak pertahanan lawan dengan dribbling dan kreativitasnya. Samuel Lino (Pemain Sayap): Pemain muda asal Brasil ini memberikan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang luar biasa kepada pemain sayap Atletico Madrid. Axel Witzel (Gelandang Bertahan): Pemain Belgia berpengalaman ini menstabilkan lini tengah Atletico Madrid dengan kemampuannya membaca permainan dan distribusi bola yang sangat baik. Mario Hermoso (Bek): Bek kiri ini terkenal dengan kemampuannya membangun serangan dari lini belakang dan solid dalam bertahan.

Diego Simeone, yang dikenal dengan julukan “El Cholo”, telah menjadi tokoh kunci dalam mengubah wajah Atletico Madrid sejak ditunjuk sebagai manajer pada Desember 2011.

Seperti dilansir dari situs resmi Atletico Madrid, Simeone punya hubungan istimewa dengan klub tersebut karena ia juga merupakan pemain Atletico Madrid peraih gelar ganda La Liga dan Copa del Rey pada musim 1995/1996. Pengalaman dan pemahamannya terhadap budaya klub telah menjadi aset utama kesuksesannya sebagai pelatih.

Filosofi permainan Simeone di Atletico Madrid dikenal dengan nama “Colismo” sesuai nama panggilannya. Gaya permainan ini menekankan pertahanan yang kuat, disiplin taktis yang ketat, dan serangan balik yang mematikan. Simeone berhasil membangun tim yang kuat secara mental dengan semangat juang tinggi dan kemampuan menahan tekanan. Pendekatan ini menjadikan Atlético Madrid salah satu tim yang paling sulit dikalahkan di Eropa. pertunjukan

Hasil Simeone bersama Atletico Madrid sungguh mengesankan. Memimpin klub meraih dua gelar La Liga (2013/2014, 2020/2021), satu Copa del Rey (2013), dua Liga Europa UEFA (2012, 2018), dua Piala Super UEFA (2012, 2018) dan satu Piala Super. Piala (2014). Selain itu, Simeone dua kali mengantarkan Atletico Madrid ke final Liga Champions UEFA (2014 dan 2016), namun gagal menjuarainya.

Kekuatan utama Simeone adalah kemampuannya dalam mengembangkan pemain. Ia berhasil menyulap banyak pemain seperti Antoine Griezmann, Jan Oblak, dan Koke menjadi bintang kelas dunia.

Kemampuannya dalam memaksimalkan potensi pemainnya dan menciptakan sistem yang memungkinkan mereka berkembang menjadi alasan utama keberhasilan Atlético Madrid bersaing dengan klub-klub besar lainnya yang berbujet lebih besar.

Kesetiaan Simeone kepada Atletico Madrid pun patut mendapat pujian. Meski kerap menerima tawaran dari klub-klub besar Eropa lainnya, ia tetap setia kepada Rojiblancos. Komitmennya kepada klub menciptakan ikatan khusus dengan para pemain dan fans, menciptakan suasana kekeluargaan yang kuat di dalam klub.

Itu menjadi faktor kunci dalam membangun mentalitas juara dan sikap pantang menyerah yang menjadi ciri khas Atlético Madrid di bawah asuhan Simeone. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %