Bahlil Lahadalia Bantah TKDN Hambat Investasi PLTS di Indonesia

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

robbanipress.co.id, Menteri ESDM DKI Jakarta Tolak TKDN Sebagai Penghalang Investasi Sumber Energi Terbarukan (ESDM), Bahlil Lahadalia membantah jika Tingkat Komponen Lokal (TKDN) menjadi penghambat investasi. Sektor energi baru terbarukan (EBT). Menurut dia, yang menjadi perhatian utama tetap pada kandungan produk lokal.

Salah satu TKDN yang teridentifikasi diketahui terkait dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Bahlil mengatakan panel surya yang digunakan dalam investasi di sektor ini harus bersumber dari lokal.

“Tidak (mengganggu), kita dorong.” Oleh karena itu, TKDN menjadi penting. “Jangan sampai masyarakat membuat panel surya, tapi kita impor panel surya,” kata Bahlil di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/09/2024).

“Berapa harganya?” Kita ingin menjadi negara seperti apa? dia bertanya.

Ia lalu kembali menegaskan, salah satu syarat berinvestasi di PLTS adalah memastikan industrinya lokal. Tujuannya agar nilai tambah tersebut bermanfaat bagi negara.

– Jadi, salah satu syarat kami adalah industrinya harus lokal. Jadi ada nilai tambah di negara kita,” tuturnya. Bagaimana kesiapan industrinya?

Dari sisi kesiapan industri, Bahlil mengatakan hal itu akan dilakukan bersamaan dengan dimulainya investasi di sektor tersebut.

“Jika kita menunggu sampai ini selesai lalu melakukannya, kapan?” Kita harus mulai bersiap. Kalau belum siap, jangan siap dulu. “Saya tetap menganggap kepentingan negara didahulukan,” kata Bahlil Lahadalia.

 

Sebelumnya, Pemerintah menurunkan ketentuan TKDN PLTS dari sebelumnya 40 persen menjadi 20 persen. Pengurangan ini bertujuan untuk membuka investasi proyek PLTS yang separuh pembiayaannya berasal dari pemberi pinjaman multilateral atau bilateral asing.

“Peraturan baru ini memperbolehkan proyek PLTS menggunakan panel impor hingga Juni 2025, jika proyek tersebut mendapat persetujuan Kementerian, menandatangani perjanjian jual beli listrik pada akhir tahun 2024, dan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2026,” Manajer Umum Jisman Hutajulu dikatakan. Departemen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional, namun investasi masih dibatasi oleh peraturan kandungan lokal yang dianggap kurang fleksibel.

Peraturan baru ini juga menetapkan persyaratan kandungan dalam negeri sebesar 23 persen hingga 45 persen untuk pembangkit listrik tenaga air, tergantung pada kapasitasnya, dan 15 persen untuk pembangkit listrik tenaga angin.

Pada tahun 2023, sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi akan menyumbang sekitar 13,1 persen dari bauran energi Indonesia, turun dari 17,87 persen. Kebutuhan energi dalam negeri sebagian besar masih dipenuhi oleh batubara dan minyak bumi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %