Band Rock Manja Campur Aduk Fantasi dan Realita Lewat Single MNSF, Digarap dengan Filosofi Mendalam
robbanipress.co.id, Jakarta Dimulai oleh James Sukadana, penyanyi dan gitaris band Bali Manya, yang merasa buntu dengan ide penulisan lagu. Tiba-tiba sebuah melodi menghantam semangat penyanyi yang selalu bertutur kata lembut itu.
Lagu ini memecahkan segala kesunyian dan kegelisahan James Sukadana, hingga akhirnya lahirlah single terbaru Manya yang kini bertajuk ‘MNSF’.
“Saat melodi itu muncul, ide tiba-tiba meledak, meledak, untuk menulis cerita tentang suatu tempat yang begitu indah hingga memadukan fantasi dan kenyataan,” kata James Sukadana dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
“Lagu “MNSF” bukan sekedar lagu, tapi sebuah tujuan. Sebuah utopia mistis yang jaraknya jutaan kilometer, di mana kompleksitas identitas melepaskan hiruk-pikuk kaleidoskop nada. Di dalam kendaraan ini Manya mengajak Anda melepaskan segala kebingungan dan jati diri,” lanjutnya.
Manya, beranggotakan James dan dua bersaudara Nick Pratama (gitar) dan Mark Saputra (keyboard), dengan nama “MNSF” sebagai singkatan dari “Minasofa”. Namun, para penggemar dipersilakan untuk memberi mereka judul yang sesuai dengan jiwa mereka.
“Masing-masing tergantung bagaimana mereka menafsirkannya. “Tergantung mood dan lokasi, mereka bebas mendesain sendiri dan bisa berbeda-beda,” jelas James.
Terinspirasi oleh The Weeknd dan Parcels, Manya bertujuan untuk menghadirkan nuansa retro-futuristik ke “MNSF.” Mereka berkolaborasi dalam “MNSF”, sebuah kolaborasi dari single sebelumnya “Last Night’s Kiss”. “Seperti suara limpahan bunga berlapis-lapis bernuansa elektronik.”
Pada bagian vokal, James didampingi Irvan Natadiningrat. Sedangkan mixing dilakukan oleh produser multi-platinum asal Amerika Serikat, Brian Maloof.
Dari segi mastering, departemen ini dipimpin oleh pemenang Grammy Award Howie Weinberg.
MNSF juga menghadirkan penyanyi dengan suara yang memikat hati anak-anak setempat, Meda Kavu dan Venessa Adverta.
“Jadi, Anda mendapatkan sisi mimpinya,” jelas Mark.
Di bagian visual, tugas ini dipercayakan kepada duo sutradara asal Jakarta, Gisela Febrina Juwono dan Adine Halim.
“Semangat kami terpacu karena ‘MNSF’ mengungkap sisi lain dari Manya yang mendorong pendengar ke tempat yang nyaman untuk menemukan diri mereka sendiri, untuk menemukan Shangri-La mereka,” ujar James menutup perbincangan.
“MNSF” tersedia di semua platform streaming digital mulai 21 Maret 2024.