Berkontribusi ke Inflasi, Menkeu Ingatkan Potensi Kenaikan Harga Komoditas Jelang Lebaran
JAKARTA, Republik – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti, ada kemungkinan harga sejumlah bahan pangan naik jelang Idul Fitri. Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ini patut diperhatikan.
“Beberapa produk seperti telur, daging, minyak goreng, bawang putih, gula pasir, daging sapi, dan lain-lain biasanya harganya lebih tinggi menjelang Idul Fitri,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKiTa, Senin (25 Maret 2024). ). dia berkata.
Suri mengatakan kenaikan harga beberapa barang juga turut menyumbang inflasi. Hal ini juga terlihat pada data inflasi Indonesia bulan Februari 2024 yang dipicu oleh fluktuasi harga bahan pangan, khususnya beras.
Meski harga beras mulai turun sedikit sejak awal Maret, namun perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan inflasi pada bulan ini.
“Inflasi, khususnya harga pangan, perlu kita waspadai karena berdampak langsung pada daya beli masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.
Perdana Menteri Suri menegaskan, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, termasuk langkah APBN, untuk mendukung berbagai kementerian dalam meningkatkan dan menstabilkan harga komoditas.
“Dengan begitu masyarakat mampu membayar harga pangan,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi pada Februari 2024 secara bulanan sebesar 0,37%. Sedangkan tingkat inflasi tahunan pada Februari 2024 sebesar 2,75%. Tingkat inflasi tahun itu sebesar 0,41%.
Kelompok pengeluaran terbesar yang menyumbang inflasi bulanan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan tingkat inflasi sebesar 1,00%. Tingkat inflasi kelompok pengeluaran sebesar 0,29%.
Barang yang memberikan sumbangan inflasi adalah beras dengan tingkat sumbangan sebesar 0,21%. Diikuti oleh cabai dengan tingkat inflasi sebesar 0,09%, telur ayam ras dengan tingkat inflasi sebesar 0,04%, dan produk ayam ras dengan tingkat inflasi sebesar 0,02%.