Bos Emirates Minta Maaf soal Penanganan Penerbangan yang Terganggu karena Banjir Dubai: Kami Jauh dari Sempurna
robbanipress.co.id, Jakarta – Banjir yang terjadi di Dubai pekan lalu berdampak pada banyak hal. Tim Clark, CEO Emirates Airlines, telah meminta maaf kepada penumpang yang terdampar di Bandara Dubai karena pembatalan penerbangan.
“Minggu ini merupakan salah satu minggu tersulit bagi operasional Emirates, dengan adanya badai di Uni Emirat Arab. Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada seluruh pelanggan yang rencana perjalanannya terganggu kali ini,” ucap Clark. Surat dipublikasikan di situs resmi Emirates, emirates.com, Sabtu 20 April 2024.
Clark, yang yayasannya didirikan pada tahun 2003, mengatakan salah satu alasan penangguhan penerbangan Emirates dari Dubai adalah perjalanan panjang para kru, seperti pilot dan pramugari, hingga pesawat tiba di bandara karena banjir besar. Hal ini berdampak pada kota tersebut mulai 17 April 2024. Dia sangat sedih dengan kejadian tersebut, dan menegaskan bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan dan terkena dampaknya mendapat akomodasi dan makanan berbayar.
“Kami mengerahkan lebih dari 100 sukarelawan untuk menangani pelanggan darurat di Bandara Internasional Dubai, dan untuk menyiapkan kasus medis, lansia, dan pelancong rentan lainnya. Saat ini, lebih dari 12,000 kamar hotel disediakan untuk akomodasi.” penyakit. Pelanggan di Dubai dikirim 25 ribu kantong makanan, air minum, selimut dan bahan lainnya,” ujarnya.
Clark menambahkan Emirates membutuhkan waktu untuk mengatasi bencana mendadak ini. Ia mengatakan, lambatnya respon dari Emirates disebabkan adanya peningkatan penumpang dan kargo yang harus dipesan ulang.
Kami tahu dan memahami permasalahan pelanggan kami mulai dari resesi, kurangnya informasi dan masalah pelabuhan. Kami tahu antrean panjang dan waktu tunggu tidak baik, kata Clark. .
Dalam surat permintaan maafnya, Clark kembali menegaskan prioritasnya dalam menangani tragedi yang menimpa penumpangnya di Dubai. “Ini tentang melindungi pelanggan kami dari krisis ini dan mengembalikan layanan kami tepat waktu,” katanya.
Terkait hal ini, Emirates telah mengumumkan penangguhan penumpang yang terbang ke Dubai dari seluruh dunia. Maskapai ini telah menerapkan larangan penjualan tiket dan penghentian sementara lalu lintas penumpang dari sebagian jaringannya di seluruh dunia.
Clark juga mengonfirmasi bahwa lebih banyak peralatan akan disediakan untuk membantu tim bandara dan tim komunikasi Emirates di Dubai untuk membantu melaporkan penumpang yang tiketnya dibatalkan. Selain itu, tim dari Emirates mengidentifikasi pelanggan yang harus berangkat.
Berdasarkan laporan, Emirates telah membatalkan 400 penerbangan dari Dubai pada 20 April 2024. Pembatalan tersebut disebabkan oleh hujan lebat pada 16 April 2024 yang melanda Semenanjung Arab.
Clark juga mengatakan penerbangan dan layanan Emirates telah dilanjutkan mulai pagi hari tanggal 20 April 2024. Perusahaan telah memulai penerbangan ke Dubai, dan mengirimkan barang kepada penumpang yang terdampar.
Clark menulis dalam suratnya, “Mulai pagi ini, Sabtu, 20 April, jadwal penerbangan kami telah dipulihkan, penumpang yang terdampar di depan bandara telah dikembalikan, dan sedang dalam perjalanan menuju tujuan.
Clark menambahkan, timnya mendapat pelajaran penting dari konflik ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa organisasi yang dinilai telah membantu memperbaiki permasalahan yang terjadi di Dubai.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada tim kami di seluruh maskapai, serta banyak pemasok dan mitra kami atas kerja keras mereka minggu ini, meskipun dalam keadaan sulit, untuk mendukung pelanggan, memulihkan komunikasi kami, dan pekerjaan kami kembali normal. , “katanya.
Banjir di Dubai berdampak pada lalu lintas wisatawan yang berkunjung ke salah satu kota terbesar di Uni Emirat Arab (UEA). Melansir BBC, Kamis 18 April 2024, wisatawan yang terdampar di bandara mengaku kebingungan dan membutuhkan makanan karena kendala operasional.
Seperti dikutip dari saluran Life robbanipress.co.id, penumpang sudah menunggu berjam-jam di dua bandara besar Dubai dan belum ada informasi apa yang terjadi di luar. Sekitar 290 penerbangan dari Bandara Internasional Dubai dibatalkan pada Rabu, 17 April 2024, sementara 440 penerbangan ditunda, menurut Flight Aware.
Pasangan asal Inggris James dan Elizabeth Devine serta putra mereka yang berusia enam bulan terdampar di bandara Dubai World Central setelah penerbangan mereka dialihkan karena banjir. Tujuan mereka adalah terbang ke bandara Dubai dan kembali ke Inggris setelah kembali dari Sydney untuk menghadiri pesta pernikahan.
“Makanan kami hanya berasal dari toko gratis,” kata pasangan itu.
James dan Elizabeth, yang bekerja sebagai insinyur komputer dan guru sekolah dasar, adalah dua dari sembilan orang di Inggris yang terjebak dan bergantung pada makanan dari toko gratis. Mereka semua sepakat bahwa bandara itu terendam air.