Catat Tips Live Shopping supaya Ramai Penonton Berujung Cuan

0 0
Read Time:3 Minute, 23 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Tren belanja online yang sudah menjadi bagian kehidupan banyak orang tentu tidak berkelanjutan. Belakangan ini, konsumen semakin akrab dengan live shopping.

Berdasarkan riset tren konsumen semester II tahun 2023 bertajuk “Indonesia E-Commerce Trends 2023” yang dilakukan Jakapat, 87% masyarakat pernah melihat live shopping dan 77% pernah melakukan transaksi melalui fitur ini. Jadi, wajar jika pengecer online mulai memanfaatkan tren ini.

Meskipun populer, sesi siaran langsung tidak selalu populer. Direktur Pemasaran NPURE Joanne Victoria dan SAFF serta salah satu pendiri. Santi Tan berbagi tips untuk membuat live shopping menjadi menyenangkan, dan pada akhirnya meningkatkan penawaran.

Sebagai permulaan, Joanne mengatakan penjual online harus berani memulai terlebih dahulu. NPURE juga yang viewernya nihil, tapi kita tetap jalan, kata kreator TikTok itu dalam acara workshop media Tokopedia dan Shop Topedia ruangan. Wilayah Jakarta di Towa, Senin 19 Agustus 2024.

Ia pun menyarankan agar durasi siaran langsungnya diperpanjang. “Bisa dimulai dua jam, lalu bertahap ditingkatkan menjadi empat, lalu delapan jam. NPURE sendiri kini melakukan live shopping selama 24 jam,” imbuhnya.

Joanie menekankan pentingnya menghadirkan pemandangan yang menarik selama hidup. “Fokus pada penyelarasan produk, dan pembawa acara harus bisa berinteraksi dengan audiens,” ujarnya. Sependapat dengan hal tersebut, Santi mengatakan bahwa penyelenggara live shopping harus “antusias dan menarik”.

Santi mengatakan, bagi UMKM startup, tidak perlu menggunakan kamera atau lampu mewah untuk live shopping. “Yang penting unik, ciptakan trik yang menarik penonton. Misalnya berjualan sambal, bisa dilakukan saat menari,” sarannya.

“Anda juga bisa melihat dibandingkan (pesaing) bagaimana mereka hidup, sehingga bisa mengeksplorasi ide-ide yang berbeda,” ujarnya seraya menambahkan bahwa terus menonjolkan produk dari waktu ke waktu juga tidak kalah pentingnya.

“Live Shopping memberikan pengalaman belanja online paling menarik,” kata Juanita Azuz, Head of Communications, Shoppedia dan Shoppedia. Ini juga bisa menjadi strategi pemasaran interaktif bagi penjual berbagai kategori produk, ujarnya.

“Live Shopping memudahkan penjual dalam mendorong kunjungan dan penjualan,” lanjutnya. “Pelaku bisnis yang tinggal di Shoppedia mengalami rata-rata peningkatan penjualan hampir tujuh kali lipat.”

Beberapa kategori yang paling laris di Shopify Live Shopping semester I 2024, kata Razki, adalah perawatan kulit, perawatan rambut, dan makanan manis atau gurih. “Saya pikir belanja langsung memenuhi semua jenis peran pelanggan,” katanya.

Joanie mengatakan NPURE telah banyak berinvestasi dalam belanja langsung. Menunjang jadwal tayang 24 jamnya, brand kecantikan lokal yang didirikan pada tahun 2017 ini memiliki studio in-house sendiri lengkap dengan tim pendukungnya.

“Live Shopping itu seperti pilar kami. Awalnya kami khawatir untuk belajar tentang Live Shopping, tapi kami mencoba dan akhirnya memanfaatkan fitur ini secara maksimal. Kami akan menyebutnya sebagai Kami telah membeli secara langsung dan membuat acaranya menarik,” jelasnya .

Sejalan dengan upaya tersebut, brand yang berjanji akan merilis rangkaian produknya pada semester terakhir tahun ini, turut aktif mengikuti kampanye yang dicanangkan Shoppedia. “Jadi ada dukungan untuk (kampanye) juga,” kata Joanne.

Sementara itu, Santi menyampaikan bahwa SAFF & Co. Sekitar enam bulan “terlambat” untuk memulai live shopping dibandingkan merek lain. “Tapi pas kita coba, hasilnya bagus banget. Bisa jadi karena brandnya sudah banyak yang launching, jadi fiturnya bertambah. Live shopping penjualan kita naik tiga kali lipat,” ujarnya.

Sebagai sebuah merek, SAFF & Co. Raihlah peluang ini ketika industri parfum lokal masih terus berkembang di tahun 2020. Gerakan ini dimanfaatkan oleh pendirinya untuk menciptakan produk parfum berkualitas dengan harga terjangkau.

Benar, selama ini di tahun 2021 kebanyakan merek parfum indie justru sebaliknya di tahun 2020, kata Santi. “Dalam produksi produk SAFF & Co, kami berkolaborasi dengan berbagai tanaman lokal untuk bahan produk, seperti akar wangi dari Garut dan nilam dari Sulawesi.”

Sedangkan NPURE didirikan oleh Willy Handoku setelah melihat banyaknya produk perawatan kulit dari luar negeri yang beredar di pasar lokal. Kemudian ia meluncurkan rangkaian produk berbahan baku alami yang bersumber dari petani lokal. Di antaranya seri NPURE Centella Asiatica dengan ramuan goto kola, seri NPURE Marigold berbahan dasar bunga, dan seri NPURE Noni Probiotik yang menggunakan bahan non-bahan.

“Seluruh produk NPURE dibuat hanya dengan bahan-bahan alami dan organik terbaik sehingga menghasilkan produk perawatan kulit berkualitas yang cocok untuk kulit masyarakat Indonesia. Melalui NPURE, kami berharap semakin banyak masyarakat yang bisa sehat Pilih hidup. Biasakan diri dengan kehidupan,” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %