Cuan Astra Financial Meroket di Kuartal I 2024

0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

robbanipress.co.id, Batavia – Astra Financial melaporkan laba bersih sebesar 12 persen dengan nilai Rp 2,1 triliun sepanjang kuartal I 2024. Sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya Rp 1,8 triliun.

Pertumbuhan ini didukung oleh pengelolaan portofolio yang baik pada sektor otomotif, komersial, ritel, dan asuransi.

Perusahaan ini merupakan salah satu pilar bisnis Astra Seven yang bergerak di bidang jasa keuangan dan mengelola 14 unit usaha di delapan provinsi.

Bisnisnya bergerak di bidang keuangan, asuransi, perbankan, pensiun, teknologi finansial, dana elektronik, bisnis digital, dan modal ventura. Rekor pertama didasarkan pada kuartal keempat tahun 2014.

Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 192,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 22 ribu karyawan di 912 cabang. Ia juga mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Direktur Astra dan Direktur Keuangan 1 Astra Suparno Djasmin menambahkan, “Sejalan dengan visi Astra Financial untuk menjadi penyedia jasa keuangan yang unggul. Berbagai layanan di ekosistem Astra.”

Hal tersebut disampaikan dalam Workshop Media Keuangan Astra 2024 yang diadakan di Bandung. Laporan ini menampilkan hasil analisis terhadap sembilan financial dealer Astra yaitu: FIFGROUP, ACC, TAF (Financing), Astra Insurance & Astra Life (Insurance), AstraPay (E-Money), Moxa & SEVA (Digital Ventures) dan Bank . Jasa Jakarta melalui Saqu Bank.

Menurut Suparno Djasmin, Astra Financial terus mengoptimalkan layanan ekosistem keuangan digital. Sehingga dapat memberikan kemudahan akses, kenyamanan dan keamanan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Pada acara ini diberikan pemaparan mengenai manajemen perusahaan, inovasi dan digitalisasi layanan. Aspirasinya juga untuk keberlangsungan masing-masing tim.

 

Perusahaan memimpin sektor keuangan (roda dua, roda empat, alat berat) dengan pangsa pasar 26 persen. Sesuai dengan nilai pembiayaan roda dua dan roda empat (FIFGROUP, ACC dan TAF).

Pada kuartal I 2024 sudah tersalurkan sebesar Rp33,3 triliun. Naik 8,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Untuk beban keuangan (SANF dan KAF) akan diberikan Rp 3,3 triliun. Naik tipis 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk sektor asuransi umum. Asuransi Astra menduduki peringkat tiga besar di Indonesia dengan premi besar Rp 2,5 triliun pada kuartal I 2024.

Hal ini didukung oleh berkembangnya bisnis kendaraan, kesehatan, dan asuransi komersial. Di sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto sebesar Rp 1,64 triliun. Itu sebabnya ia menempati posisi 10 besar di Indonesia.

Oleh karena itu, sejak tahun 2018, Astra Financial aktif mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi. Tujuan kami adalah meningkatkan konektivitas layanan sekaligus memberikan perjalanan & pengalaman pelanggan terbaik.

Hal ini terlihat dari rilisnya Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), Seva (2022). Serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta yaitu Bank Saqu pada November 2023.

Pada saat yang sama, Astra Financial bekerja sama dengan unit bisnis literasi dan inklusi keuangan klien dan pemangku kepentingan lainnya.

Direktur Astra dan Direktur Astra Financial II Rudy Chen mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan teknologi layanan teknologi ini.

“Sehingga kami dapat memberikan nilai yang lebih baik kepada klien atau pelanggan kami.” Selesai Rudy.

Sumber: Oto.com

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %