IHSG Merosot Jelang Debat Cawapres, Mayoritas Sektor Saham Lesu
robbanipress.co.id, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) beralih ke zona merah pada perdagangan Jumat (19/1/2024). Koreksi GCI terjadi pada sebagian besar sektor saham yang mengalami tekanan.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,35 persen pada 7.227,40. Indeks LQ45 turun 0,03 persen menjadi 972,67. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.
Pada akhir pekan, IHSG sempat mencapai level tertinggi 7.227,97 dan terendah 7.170. Sebanyak 327 saham melemah sehingga menekan IHSG. 238 saham masih utuh.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.325.563 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Investor asing menjual saham senilai 402,57 miliar dolar. Sedangkan sepanjang tahun 2024, investor asing sudah memborong saham senilai Rp 6,3 triliun.
Sektor saham (IDX-IC) sebagian besar melemah kecuali sektor Saham Dasar yang naik 0,62%, sektor Saham Non-Siklus naik 0,01% dan sektor Saham Keuangan menguat 0,27%.
Sedangkan sektor saham energi melemah 0,76 persen, sektor saham industri melemah 0,05 persen. Sedangkan sektor saham siklis terpangkas 0,08 persen, sedangkan sektor saham sehat turun 1,06 persen.
Dikutip Antara, tim investigasi Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, kondisi IHSG jelang Pilpres berjalan berbeda. Pada Minggu 21 Januari 2024 akan berlangsung debat pemilihan presiden (Pilpres) keempat tahun 2024 yang memperdebatkan calon wakil presiden mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, pertanian, serta masyarakat lokal dan pedesaan.
Di dalam negeri, pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Malani Indravati sempat menyita perhatian pasar, sebelumnya staf khusus Menteri Keuangan menyebut Menteri Keuangan tetap menjalankan tugasnya, tak pernah memberikan pernyataan. Tentang pengunduran diri kabinetnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto pun menepis rumor yang menyebutkan Menteri Keuangan berencana mundur dari jabatan pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasar berharap berita bohong bisa ditanggulangi, tidak mengganggu jalannya kabinet saat ini, sehingga pemulihan ekonomi tetap berjalan baik.
Dari luar negeri, pasar bereaksi terhadap pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB), pejabat ECB Christine Lagarde mengungkapkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini. Berdasarkan hasil jajak pendapat, ECB diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 150 basis poin tahun ini, dengan pemotongan pertama diperkirakan terjadi pada April 2024. Saham-saham yang termasuk top gainer antara lain: Saham MKNT naik 50% Saham KRYA naik 33,96% Saham CGAS naik 22,37% Saham SHAD naik 20,10% Saham MDRAN naik 20%
Saham-saham yang mengalami kerugian terburuk antara lain: Saham HADE turun 25% Saham GTRA turun 11,68% Saham PADI turun 11,11% Saham EPAC turun 11,11% Saham MTPS turun 11,11% Saham teraktif antara lain Berdasarkan nilai: Saham CGAS senilai Rp 949 miliar saham BBCA senilai Rp611 miliar saham BMRI senilai Rp485,8 miliar saham TPIA senilai Rp481,1 miliar saham BBRI senilai Rp433,9 miliar
Saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham CGAS tercatat 67.344 kali Saham LMAX tercatat 43.205 kali Saham GRPH tercatat 37.168 kali Saham INET tercatat 36.909 kali Saham TPIA tercatat 34.549 kali
Bursa Efek Taiwan memimpin kenaikan di antara bursa saham Asia Pasifik pada hari Jumat 19 Januari 2024 seiring kenaikan harga saham chip.
Dikutip CNBC, saham perusahaan pembuat semikonduktor Taiwan itu melonjak 6,63 persen. Indeks saham Taiwan melonjak 2,63 persen menjadi 17.681,52.
Investor juga mencermati inflasi Jepang pada bulan Desember, data penting terakhir sebelum pertemuan kebijakan moneter pertama Bank of Japan pada tahun 2024.
Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini mengalami tingkat inflasi yang mencapai level terendah sejak Juni 2022, turun menjadi 2,8 persen dari 2,6 persen pada bulan November.
Tingkat inflasi inti Jepang, tidak termasuk harga pangan segar, juga turun dari 2,3% menjadi 2,5% pada bulan November, menurut ekspektasi ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada tanggal 22 Januari, dan akan mengumumkan keputusannya pada hari berikutnya.
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan, naik 1,4 persen menjadi 35.963,27. Indeks Topex naik 0,72 persen menjadi ditutup pada 2.510,03.
Indeks COSP Korea Selatan naik 1,34 persen menjadi 2.472,74. Indeks Kosdaq naik 0,28 persen menjadi 842,67.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 1,02 persen menjadi 7.421,2 setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Indeks Hang Seng turun 0,72 persen. Indeks CSI 300 tergelincir 0,15 persen menjadi 3.269,78.