Ini Momen Pelita Air Terbang Pertama Gunakan Sustainable Aviation Fuel, Rute Denpasar-JKT

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

robbanipress.co.id, BALI – Maskapai penerbangan Pelita Air (Kode Penerbangan IP) pada Jumat (20/9/2024) meluncurkan penerbangan komersial bersama Sustainable Aviation Authority (SAF) dengan penerbangan rute Denpasar – Jakarta atau Bali International Air Tampilkan 2024. Sama seperti daftarnya.

Airbus A320 (PK-PWK) berangkat dari Denpasar dengan IP109 pukul 15.45 LT dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Chengkareng, Tengerang – Jakarta pukul 16.35 LT.

Presiden PT Pelita Airlines Dendy Kurniawan menyatakan Pelita Air bangga bisa mendapat kesempatan berkontribusi lebih kepada bangsa melalui berbagai program berkelanjutan dan menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya penurunan emisi karbon, salah satunya. melakukan penerbangan komersil dengan Pertamina SAF, biofuel.

Pelita Air akan terus mendukung penuh pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan yang memenuhi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) tentang Sistem Pengurangan Karbon dan Pengurangan Sistem Transportasi Udara Internasional (CORSIA).

Untuk mendukung tujuan Indonesia mencapai nol emisi pada tahun 2060, Pelita Air akan terus meluncurkan inisiatif yang tidak hanya fokus pada penggunaan energi terbarukan, tetapi juga upaya menghasilkan energi, termasuk penggunaan teknologi. Green Operation yang tentunya mengutamakan keselamatan, keamanan seluruh penumpang Pelita Air.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengatakan, penyerahan SAF ini menunjukkan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memberikan solusi berkelanjutan pada industri penerbangan, yang sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan yang ingin dicapai digunakan.

Pengiriman pertama SAF di Bandara Nagurah Rai akan mampu memenuhi kebutuhan energi industri penerbangan Indonesia, dimana SAF saat ini menjadi media penerbangan yang paling efisien untuk mengurangi jejak karbonnya. Perubahan – perubahan pada pesawat, peralatan bandara atau jet bahan bakar,” kata Maya.

Terakhir, Maya mengapresiasi Pelita Air yang juga tergabung dalam Pertamina grup yang turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan Pertamina grup dalam upaya pengurangan energi.

VP Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group mendorong penggunaan SAF yang merupakan anak perusahaan Pelita Air.

“Maskapai penerbangan internasional dan domestik menggunakan produk SAF dari Pertamina. Sebagai bagian dari Pertamina, Pelita Air juga berperan penting dalam lingkungan pengembangan SAF Pertamina untuk menjamin keberlanjutan perjalanan udara,” kata Fudjar.

Sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero tahun 2060 dengan mengembangkan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan aktivitas Pertamina. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %