Larangan Berpuasa di Hari Tasyrik, Kapan Boleh Puasa Sunnah Selepas Idul Adha?
robbanipress.co.id, Jakarta – Pada hari Taserik, umat Islam dilarang berpuasa. Hari Taseeriq mencakup tiga hari setelah Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Tiga hari setelah Idul Adha menjadi hari istimewa dalam Islam karena pada waktu tersebut umat Islam boleh menyembelih hewan kurban, dikutip dari laman mui.or.id.
Mengutip situs Kementerian Agama, tiga hari setelah Idul Adha disebut hari Taseeriq karena pada hari-hari tersebut daging kurban dijemur di bawah terik matahari. Dalam bahasa Arab, Tasirik merupakan patronimik dari kata masdar yang berasal dari kata “syarraqa” yang berarti “matahari terbit atau sesuatu mengering”.
Ustaj Abdul Somad juga memberikan keterangan serupa: “Kenapa disebut Tasyrik? Menjemur daging di bawah sinar matahari.”
“Dagingnya banyak, dipotong-potong dan dikeringkan, ini hari Tasererik. Tanggal 11, 12, 13 (Zulhijjah) itu hari penjemuran daging, Tasererik,” lanjut Ustaj Abdul Somad dalam cuplikan video. Mengapa puasa dilarang di Tasiriq?
Hari Tasir adalah hari makan. Hari Idul Fitri adalah hari makan, tidak berpuasa. Hari Tasir adalah makan banyak daging, membuang banyak daging, makan dan makan, Idul Fitri. “, jawabnya Ustaz Abdul Somad.
Rasulullah pernah meriwayatkan larangan puasa pada hari Taseeriq yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.
Anonim
“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, keduanya bersabda: “Hendaknya seseorang berpuasa pada hari Tashriq, kecuali bagi yang tidak mendapatkan hewan kurban pada saat haji” (HR. Bukhari, bukan 1859 )
Dari informasi tentang Tasiriq dan hari Idul Adha, dapat disimpulkan bahwa umat Islam dapat melanjutkan puasa Sunnah setelah hari-hari yang dilarang Idul Fitri dan puasa. Artinya, jika hari Tasiriq jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzul Hijjah, maka puasa sunnah dapat dilakukan kembali mulai tanggal 14 Dzul Hijjah.
Mengenai hari Taseeriq di bulan Dzulhijjah, ada banyak amalan yang bisa dilakukan umat Islam pada hari-hari tersebut, seperti:
1. Penyembelihan hewan kurban
Cara ini dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Dengan berkurban, umat Islam bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang disekitarnya berupa sajian istimewa dari hewan kurban.
2. Menikmati makanan dan minuman
Makan dan minum di hari Tasirik merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah SWT.
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah Bin Hudhaifa untuk berkeliling kota Mina dan bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (Tasiriq) karena itu adalah hari makan, minum dan mengingat Sepuluh”.
Amalan yang juga dianjurkan pada hari Tasriq adalah shalat.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam selalu membacakan doa sapu atau ayat 201 surat Al-Baqarah.
Fiksi
Dan di antara mereka ada yang berdoa: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di dunia.” Dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Dianjurkan untuk memperbanyak jumlah shalat pada hari Tasriq karena setiap doa dan permohonan ampun dikabulkan oleh Allah. Salah satu doa yang bisa dipanjatkan secara khusus adalah doa semesta yang memohon keselamatan dunia dan akhirat.
Pentingnya tafqiq tiga hari membaca takbir saat Idul Fitri tertuang dalam Al-Qur’an dan hadis.
Dalam QS Al-Baqarah ayat 203, Allah SWT berbicara tentang dzikir pada hari yang telah ditentukan.
Dan aku takut kepada Allah
Dan ingatlah Allah pada hari yang telah ditentukan. Barang siapa yang bersegera setelah dua hari (meninggalkan Mina), maka tidak ada dosa. Dan siapa yang menyelesaikannya, maka tidak ada dosa baginya (yakni) orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan oleh-Nya.
Ibnu Abbas mengatakan, hari-hari yang ditentukan secara numerik adalah hari-hari Tasir (pengeringan); Juga dikenal sebagai hari-hari yang diketahui, yaitu selusin hari.
Ikrima mengatakan bahwa Dzikir berarti mengucapkan Takbir pada hari-hari Tashriq setelah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).
Zikir merupakan amalan ringan yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Zikir merupakan cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT. Pada hari Taseeriq, Dzikir saat Takbiran, Tasmiyah dibacakan (Bismillah dan Takbir sambil menyembelih hewan kurban).