Lepas Sebagian Saham Apple, Warren Buffett Incar Saham Ini
robbanipress.co.id, Jakarta Investor kondang Warren Buffett mengungkap penjualan besar-besaran saham Berkshire Hathaway Inc. (NYSE: BRK ) pada kuartal kedua, termasuk mengurangi kepemilikannya secara signifikan di Apple Inc (NASDAQ: AAPL ).
Perusahaan investasi Buffett, Berkshire Hathaway Inc. lebih dari 389 juta saham Apple pada kuartal kedua. Meski begitu, Berkshire Hathaway memiliki 400 juta saham Apple.
Selain Apple, Berkshire Hathaway juga meningkatkan investasinya di Bank of America Corp (NYSE:BAC). Informasi perusahaan Chevron Corporation (NYSE:CVX), Capital One Financial Corp (NYSE:COF), Floor & Decor Holdings Inc., bursa saham T-Mobile US, Inc. (NASDAQ: TMUS ), dan Louisiana-Pacific Corporation (NYSE: LPX ).
Sementara itu, perseroan menambah kepemilikan sahamnya di Chubb Limited (NYSE:CB) menjadi 27.033.784 saham dan Occidental Petroleum Corporation (NYSE:OXY) menjadi 255.281.524 saham. Melansir Yahoo Finance pada Sabtu (17/8/2024), perusahaan melakukan investasi baru dan lebih kecil pada pembuat suku cadang dirgantara Heiko Corp (NYSE: HEI ) dengan 1.044.242 saham dan pengecer kosmetik Ulta Beauty Inc (NASDAQ:ULTA) dengan 1.044.242 saham. 690.106 lembar saham.
Keputusan investasi Buffett selalu menarik untuk disimak karena sejarahnya yang mengesankan dalam dunia investasi. Langkah terbaru ini terjadi ketika saham Berkshire Hathaway naik lebih dari 20% tahun ini. Keputusan Buffett untuk menjual hampir setengah saham Apple di Berkshire pada awal Agustus dipandang oleh Elon Musk sebagai tanda akan terjadinya koreksi pasar.
Volatilitas pasar global telah menantang investasi Buffett. Meskipun ada penghentian pertama, investasi Berkshire sebesar $20 miliar di sebuah perusahaan Jepang memulihkan sebagian besar kerugiannya. Gejolak pasar global yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga Jepang berdampak pada investasi ini.
Penjualan saham Warren Buffett baru-baru ini juga meningkatkan akumulasi saham Berkshire hingga mencapai rekor $277 miliar. Peningkatan cadangan kas ini terjadi meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 15,5% YoY pada kuartal kedua, sebagian besar disebabkan oleh rendahnya hasil investasi di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Perusahaan investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway, telah menjual separuh saham Apple-nya sejak awal tahun hingga kuartal kedua 2024. Meski ini berita buruk, analis Wall Street menyarankan investor investasi tetap tenang dan tidak khawatir. terlalu banyak.
Merujuk pada Yahoo Finance, Selasa (6/8/2024), Joe Gilbert, manajer portofolio senior di Integrity Asset Management, menjelaskan pengurangan saham Apple yang dilakukan Warren Buffett hanyalah bagian dari manajemen risiko. Gilbert Warren Buffett mengatakan dia akan menjual seluruh kariernya jika dia benar-benar meragukan kelangsungan jangka panjang Apple.
Selain itu, Warren Buffett masih memiliki keuntungan yang dirahasiakan dari posisi saham Berkshire lainnya. Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah Apple mengumumkan hasil kuartalannya, yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan mengaitkan fitur kecerdasan buatan (AI) baru dengan penjualan iPhone di masa depan.
Namun, analis riset CFRA Kathy Seifert mengatakan posisi Berkshire yang besar akan membuat investor mengambil keuntungan lebih kecil dan mengurangi risiko konsentrasi. Seifert mengatakan Berkshire masih memiliki portofolio yang cukup kuat sehingga anjloknya saham Apple bukanlah hal yang mengejutkan.
Pada pertemuan tahunannya di bulan Mei, Berkshire mengumumkan bahwa mereka telah mengurangi posisinya di saham Apple pada kuartal pertama tahun ini. Buffett mengatakan alasan penjualan tersebut mungkin karena implikasi pajak.
Berita ini muncul di tengah kekhawatiran yang lebih luas mengenai penurunan ekonomi di masa depan. Data pekerjaan yang lebih buruk dari perkiraan pada hari Jumat menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menunggu terlalu lama untuk menurunkan suku bunga.
Hal ini mengakibatkan Indeks Nasdaq 100 mengalami koreksi teknikal dan Indeks Volatilitas Cboe mendekati angka 25. Meski penjualan saham Apple yang dilakukan Berkshire Hathaway menarik perhatian, namun para analis menekankan agar investor tetap tenang dan tidak terlalu terpengaruh oleh pemberitaan tersebut.
Sebab, pengurangan stok hanyalah bagian dari strategi manajemen risiko dan bukan merupakan tanda bahwa Apple memiliki masalah jangka panjang.