Membiarkan Laptop Mengisi Daya Baterai dalam Waktu Lama, Amankah?

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

JAKARTA – Kebiasaan mengisi baterai laptop dalam jangka waktu lama, meski tidak digunakan, menjadi masalah keamanan. Kebiasaan ini biasanya terjadi secara tidak sengaja karena mobilitas.

Namun saat tidak sedang bepergian, laptop selalu dicolokkan ke charger. Jadi apakah aman untuk tetap menghubungkan laptop setiap saat? Ini pertanyaan sederhana, namun jawabannya bisa jadi cukup rumit karena rumitnya kimia baterai laptop.

Laman Pocket Lint dilansir Sabtu (27/4/2024) Dari segi keamanan fisik, jauh lebih aman membiarkan laptop menyala terus-menerus karena tidak ada risiko kebakaran.

Laptop modern memiliki kontrol voltase yang terpasang di perangkat yang mendeteksi saat baterai sudah penuh dan menghentikan pengisian daya meskipun pengisi daya tersambung. Sistem ini jarang rusak dan memiliki mekanisme keselamatan yang mematikannya sebelum terjadi kerusakan.

Namun, semua ini mengasumsikan bahwa pengisi daya dan soket yang dihubungkannya berada dalam kondisi sempurna. Korsleting pada stopkontak listrik dapat menyebabkan kebakaran, tetapi tidak hanya terjadi pada charger laptop.

Baterai litium-ion mengandung berbagai zat berbahaya. Jika tingkat pengisian baterai terlalu rendah atau terlalu tinggi, baterai akan cepat rusak. Baterai hampir habis masa berlakunya dan tidak dapat diisi penuh. Hal ini tidak akan menyebabkan laptop meledak, namun dapat membuat baterai laptop terlihat tidak terisi penuh seperti biasanya.

Mengisi daya baterai terlalu rendah atau terlalu tinggi juga akan menyebabkan baterai lebih cepat rusak. Kekhawatiran lainnya adalah panas. Baterai litium-ion akan terkuras seiring waktu, meskipun perangkat dimatikan. Artinya, baterai menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengisi daya dan menghasilkan panas. Panas dan pengisian daya yang berlebihan atau kurang dapat menyebabkan kegagalan baterai dini, yang mengakibatkan hilangnya kapasitas pengisian daya dalam jangka panjang.

Bagaimanapun, semua baterai lithium memiliki daya yang terbatas dan tidak dapat diisi ulang. Membiarkan baterai tetap terpasang akan mengakibatkan siklus pengisian daya yang tidak perlu karena baterai terkuras habis. Hal ini semakin mengurangi masa pakai baterai.

Jadi menjaga agar laptop tetap terisi daya menjadi masalah. Laptop tidak akan terbakar atau rusak dalam waktu singkat. Namun, penggunaan yang sering tanpa AC akan membuat baterai lebih cepat habis dan menguras baterai lebih cepat dari yang diperkirakan.

Cara memeriksa kesehatan baterai laptop

Ada beberapa cara untuk memeriksa kesehatan baterai di komputer Windows dan Mac.

Mac

1. Klik tombol menu Apple dan pilih Informasi Sistem.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %