Minum Kopi Bisa Tingkatkan Tekanan Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?
JAKARTA – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang patut diwaspadai. Ingatlah bahwa komplikasi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan hilangnya nyawa.
Diketahui bahwa hipertensi sendiri dapat dicegah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Diharapkan masyarakat dapat mengatur makanan menjadi lebih sehat. Salah satunya dengan tidak mengonsumsi makanan kaya lemak jahat. Makanan tinggi lemak jahat biasanya merupakan makanan yang dimasak dengan teknik digoreng.
“Kalau makan makanan seimbang harus menghindari lemak jahat. Karena tidak semua lemak itu jahat, kita sebut saja lemak jenuh pada gorengan, semua ada lemak dari daging. Mudah-mudahan lemak baik. Malah kalau kita mau. a pola hidup sehat, sebaiknya hindari yang digoreng,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ginjal dan Hipertensi, dr. Dina Nilasari, Ph.D, Sp.PD, KGH di tvOne Hidup Sehat pada Rabu 22 Mei 2024.
Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau menghindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi. Sebab, kata Dina, makanan tinggi garam bisa meningkatkan tekanan darah.
“Makanan kaya garam menyebabkan kita menerima lebih banyak air sehingga meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, lebih banyak air yang masuk ke pembuluh darah jika kita mengonsumsi lebih banyak natrium. Natrium ini mempengaruhi elastisitas pembuluh darah,” ujarnya.
Selain itu, yang juga patut diwaspadai adalah mereka adalah para pecinta kopi. Kafein dalam kopi dikatakan dapat meningkatkan tekanan darah.
“Kopi tergantung kafeinnya, dan seberapa banyak. Kedua, ada hubungannya dengan genetika, bagaimana tubuh bisa memproses kafein karena tidak semua orang sama. Dan kalau kafein tidak boleh diberikan pada penderita hipertensi, sebenarnya dalam penelitian , kafein tergantung kafein, hipertensi meningkat setelah minum kopi,” kata Dina.
Dina mengatakan, khusus bagi pasien yang tekanan darahnya sulit dikendalikan, disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi.
“Pada pasien dengan tekanan darah sulit terkontrol yang sedang mengonsumsi 5 jenis obat, diharapkan menghindari kafein,” ujarnya.
Dina mengingatkan bagi penderita hipertensi terkontrol, boleh mengonsumsi kopi namun tidak berlebihan. Ia juga mengimbau bagi penderita hipertensi terkontrol untuk tidak langsung memeriksakan tekanan darahnya setelah mengonsumsi kopi. Pasalnya, sifat kafein yang bisa menaikkan tekanan darah tidaklah permanen.
“Jadi kalau mau cek darah sebaiknya jangan setelah minum kopi, tapi satu jam kemudian. Periksa tekanan darah karena bisa menaikkan tekanan darah tapi tidak permanen,” ujarnya. Stres berlebihan bisa memicu penyakit kronis, berikut cara mengatasinya. Meskipun stres dalam batas wajar dapat membantu kita menjaga fokus dan produktivitas, stres yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. robbanipress.co.id.co.id pada 24 Oktober 2024