PB IDI Ucapkan Duka Cita dan Beri Lencana Karya Bakti untuk Dr Helmiyadi, Hormati Pengabdian Para Dokter
robbanipress.co.id, Jakarta – Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) merilis pernyataannya atas meninggalnya dr Helmyadi Kaswardana, M.Kes, SpOT, FICS, AIFO-K saat menjalankan tugasnya di Barat. Sulawesi. . RSUD Mamojo.
“PB IDI memberikan Penghargaan Kare Bhakti sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada Dr. Hali. Dirjen PB IDI Dr. Mohib Khomeidi mengatakan: “Kami juga mempertimbangkan tempat Dr. Halimidi dan pihak-pihak yang tidak tahu – diri dokter yang telah berkorban besar dalam menjalankan tugasnya, yang telah mengabdikan dirinya untuk menyelamatkan orang lain. “
PB IDI, sebuah badan amal yang sedang berjalan, memberikan penghargaan atas dedikasi profesional para staf medis dan mengucapkan terima kasih atas komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
“Kami menghormati komitmen profesional mereka dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen mereka yang tak kenal lelah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia meski dengan segala keterbatasan yang mereka alami. Keberanian, rasa kasih sayang terhadap pasien dan dedikasinya tidak akan kami lupakan”, serta harapan. . Banyak dokter Helmand lainnya yang akan melanjutkan perjuangan dan berkarya di wilayah tersebut,” kata Adeeb.
Diketahui, dr Helmyadi meninggal dunia akibat serangan jantung akhir pekan ini saat bertugas sebagai dokter ortopedi di Mamojo, Sulawesi Barat. Dr Helmyadi adalah anggota IDI cabang Mamuju dan Manajer IDI Wilayah Sulawesi Barat.
Dr Helmi juga merupakan bagian dari Direktur Medis PB IDI dan Persatuan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat melalui media sosial.
Dr Helmi meninggal dunia pada hari Rabu, 10 Juli 2024 dalam usia empat puluh satu tahun. Turut berduka cita atas meninggalnya Dr. Helmiadi Kaswardhana dari RSUD Majinen, Sulawesi Barat.
“Keluarga besar RSUD Majnain Regency turut berduka cita atas meninggalnya dr. Helmiyadi Keswardhana, M.Kes Spot FICS AIFO-K,” yang dimuat pada Rabu, 11 Juli 2024.
Akun Instagram @rsud_majene menulis: “Semoga Tuhan menerima doamu, berikan dia tempat terbaik di perusahaanmu dan berikan kekuatan kepada seluruh keluarga.”
Sebelum dr Halimi meninggal, ia sempat belajar tentang kesehatan. Hal itu terlihat dalam video yang baru saja dirilis.
Dalam video tersebut, dokter bernama lengkap Helmyadi Kasawardhana ini memberikan peringatan tentang bahaya merokok.
“Jangan merokok…jangan merokok, nanti kena serangan jantung,” perintah dr Helmiadi sambil memasang selang oksigen di hidungnya. Video tersebut diunggah oleh Didi Agung 98, pemilik akun di Tik Tok.