Pemkab Bandung Bakal Buka 1.500 Formasi CPNS 2024, Siapa Minat?
robbanipress.co.id, Universitas Jakarta (Pemkab) Bandung, Jawa Barat tahun ini akan merekrut 1.500 Pegawai Negeri Sipil (ASN) atau CPNS 2024 untuk ditempatkan di pemerintah daerah.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, sebanyak 1.077 ASN telah memasuki usia pensiun di Kabupaten Bandung, sehingga perlu dilakukan penambahan ASN untuk meningkatkan efisiensi pemerintah daerah. Tahun ini Pemkab Bandung akan meminta 1.500 ASN. Uang ini untuk memenuhi kebutuhan ASN Kabupaten Bandung serta kebutuhan organisasi antar daerah (OPD), kata Dadang, kata Antara, Jumat (15/3/2024). ).
Dadang menjelaskan, penambahan ASN menjadi penting bagi tenaga kesehatan di lima rumah sakit baru tersebut karena membutuhkan tenaga yang baik untuk bisa bekerja.
“Khususnya kebutuhan tenaga kesehatan, karena saat ini Kabupaten Bandung telah membangun lima rumah sakit baru,” ujarnya. Butuh 1500 ASN
Persyaratan 1.500 ASN ini memiliki rekomendasi 1.200 PPPK dan 300 CPNS yang semuanya telah disetujui Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas pada Musyawarah Perencanaan ASN 2024.
Kepala Badan Tenaga Kerja dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengatakan, selain tenaga kesehatan, ASN yang diusulkan tahun ini juga mencakup tenaga kerja dan tenaga pendidik.
Jumlah PPPK yang dibutuhkan sebanyak 1.200 orang dengan pembentukan PPPK guru 800 orang, tenaga kesehatan 200 orang, dan ahli 200 orang, ujarnya.
Selain itu, pendirian CPNS terbuka hanya untuk 300 orang, dan pendirian tenaga kesehatan dan pekerja masing-masing 150 orang.
Pembelian ASN ini merupakan wujud komitmen Pemkab Bandung berdasarkan UU 20 Tahun 2023 tentang Energi Negara dan juga bagi Kabupaten Bandung untuk meningkatkan ‘Bedas’ (peningkatan, pembelajaran, kedinamisan, keimanan dan kesuksesan)” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas berbicara tentang berbagai prioritas Pelayanan Kemanusiaan (SDM) untuk memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (CASN) atau CPNS 2024.
“Salah satunya adalah lulusan baru yang memiliki keterampilan digital sebagai salah satu target SDM yang akan diseleksi pada CASN tahun ini,” kata Anas dalam keterangan yang dirilis, Jumat (15/3/2024) di Jakarta.
Saat ini, kata dia, Kementerian Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai organisasi pusat dan daerah termasuk 1,38 juta dan memutuskan pembentukan CPNS 2024 sebanyak 1,28 juta. Untuk memenuhi kebutuhan ASN negara sebanyak 2,3 juta jiwa.
ASN yang dimaksud ada dua kategori, yakni CPNS yang hanya bisa dilamar oleh lulusan, dan pegawai negeri dengan izin kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi pegawai non-ASN, dan eks THK-2 yang masuk Badan Kepegawaian Negara (BKN). ). ) basis data.
“Tahun ini pemerintah membuka lebih banyak tempat bagi lulusan baru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini jumlah pegawai CPNS lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja pemerintah berjanji akan melakukan untuk melengkapi persiapannya kawan-kawan tercinta,” ujarnya. dikatakan.
Anas mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan keterampilan digital ASN lulusan baru yang akan menjadi pekerja cepat sistem birokrasi dan pelayanan publik.
Menurutnya, arah kebijakan ketenagakerjaan ASN pada keterampilan digital dirancang agar berdampak pada bisnis lokal dan nasional, mulai dari digitalisasi bidang pertanian, industri, dunia usaha, perindustrian, UMKM, dunia usaha dan sektor lainnya.
Oleh karena itu, keterampilan digital akan ditingkatkan tidak hanya di industri hilir, seperti pemasaran digital, tetapi juga di industri hulu di lini produksi seperti pertanian, yang akan merespons dengan e-agriculture untuk memberikan manfaat tambahan bagi perekonomian lokal dan nasional. ” dia berkata. . Anas.
Dia mencontohkan di sektor pertanian, pemerintah akan mencari keterampilan ASN untuk melakukan digitalisasi pertanian guna membantu petani lokal.
Kemudian, di bidang usaha kecil, pemerintah memanfaatkan keterampilan digital ASN untuk membantu menciptakan pabrik pintar dan meningkatkan nilai usaha kecil lokal.
Selain keterampilan digital, Anas juga menekankan pentingnya pencapaian sumber daya manusia dalam kerja Badan Keamanan Dalam Negeri Pemerintah (APIP) dan pencapaian sumber daya manusia yang sama di Ibu Kota Negara (IKN).
Sumber daya manusia APIP yang dapat dilibatkan oleh instansi pemerintah antara lain auditor dan pejabat penyelenggara pemerintahan daerah (P2UPD).
“Karena hampir semua daerah saat ini belum memiliki pengawas, kami mohon agar pengawas mempersiapkan diri dengan perencanaan yang matang,” ujarnya.
Anas mengatakan, Kementerian/Departemen/Kantor Daerah dapat memanfaatkan ketersediaan lembaga tersebut dengan meminta ASN mempersiapkan SDM ASN untuk IKN. Sehingga, desain yang diusulkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Pengumpulan ASN yang akan dimasukkan ke IKN direncanakan melalui mutasi ASN ke kantor/departemen pusat dan penciptaan CPNS khusus IKN pada tahun 2024,” ujarnya.
Selain itu, diakui pula kebijakan pemberian kuota khusus kepada putra dan putri terbaik di wilayah Kaltim, serta transfer kepada ASN pegawai negeri di wilayah Kaltim.
“Pak Perdana Menteri meminta agar ada departemen di IKN, khususnya IKN yang menyampaikan rekomendasi kepada masyarakat setempat,” pungkas Anas.