Pencopotan Dekan FK Unair, Kemendikbudristek Ingatkan Unair Junjung Kebebasan Akademik
SURABAYA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktur Jenderal Diktristek Kemendikbudristek Abdul Haris mengingatkan jajaran Universitas Airlangga (Unair) akan kewajiban menghormati kebebasan akademik dan kebebasan platform akademik bagi civitas akademika Universitas Airlangga (Unair). kontroversi terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof. Budi Santoso dari Rektor Unair Prof. Mohamed Nasih
Demikian salah satu dari 4 poin pendapat Kemendikbud menyikapi kontroversi pemecatan Prof. Budi Santosa dari Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Rabu 3 Juli 2024 Dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews, Sabtu (06/07/2024), terdapat 4 poin pernyataan komprehensif mengenai posisi Kemendikbud. dan Budaya tentang pemakzulan. oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unair.
4 poin pernyataan Kemendikbud terkait pemberhentian dekan FK Unair
1. Kemedikbudristek menghormati otonomi Unair sebagai badan hukum Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mempunyai otonomi pengelolaan baik bidang akademik maupun nonakademik, termasuk kewenangan mengatur sendiri organisasinya;
2. Pengangkatan dan pemberhentian dekan FK merupakan urusan internal dan menjadi kewenangan Rektor Unair serta harus dilaksanakan sesuai tata cara yang diatur dalam Statuta Unair;
3. Kemendikbud melakukan komunikasi dengan Rektor Unair untuk mengingatkan akan kewajiban menghormati kebebasan akademik dan kebebasan platform akademik civitas akademika Unair.
4. Kemdikbudristek berharap dinamika ini dapat diselesaikan secara internal dan menunggu tindakan lebih lanjut dari Rektor Unair, termasuk memastikan hal tersebut tidak berdampak pada pelaksanaan Tri Dharma di kampus.
Kabar pemberhentian dekan FK Unair pertama kali diungkap Profesor Budi Santoso sendiri saat menjawab pertanyaan awak media usai pelantikan dokter ahli, Rabu (26/6/2024).
“Assalamualaikum wr wb Bapak Presiden FK. Unair, mulai hari ini saya dicopot dari jabatan dekan FK. Unair, saya terima dengan lapang dada dan ikhlas, mohon maaf karena saya yang memimpin FK Unair berbuat salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK “Unair tercinta, terus maju dan berkembang, Aamiin3x, salam sejahtera untuk seluruh guru, sesepuh, dan rekan-rekan,” ujar Prof. Bus, sapaan akrab Prof Santoso.
Alasan pemecatan Profesor Bus belum jelas. Namun kuat dugaan hal tersebut terkait dengan pernyataan Profesor Bus yang menolak rencana kebijakan mendatangkan dokter asing ke Indonesia saat ini.
Manajer Humas Unair, dr. Martha Kurnia Kusumawardani, SpKFR(K) membenarkan kabar pemberhentian Profesor Bus.
“Selamat malam rekan-rekan media yang budiman. Sehubungan dengan tersebarnya kabar pemberhentian dekan FK Unair di beberapa media sosial, maka dengan ini kami nyatakan bahwa Humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa kabar tersebut adalah benar adanya,” ujar Martha.