Pengunjung Rest Area Travoy Melonjak 300% di Mudik Lebaran 2024
robbanipress.co.id, Jakarta – Jumlah pengunjung tempat rekreasi Travoy meningkat pada musim mudik Idul Fitri 2024, bahkan jumlah pengunjung beberapa tempat rekreasi Travoy meningkat hingga 300 persen.
Direktur Utama PT Jasamarga Terkait Bisnis (JMRB) Danny Abdurrahman mengatakan, terdapat peningkatan signifikan di beberapa titik di kawasan rekreasi Travoy. Misalnya di Km 88A ruas Chipularang, Km 207A ruas Polikanchi, Km 519A ruas Sola-Ngavi.
“Jumlah pengunjung meningkat tiga atau empat kali lipat. Bahkan, rest area Travoy 519A bertambah 321 persen dengan rata-rata 11.571 kendaraan per hari,” kata Denny dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Danny menambahkan, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, pihaknya juga membuka dan menutup tempat istirahat. Kami juga menyarankan pengunjung untuk selalu beristirahat selama 30 menit di rest area Travoy.
“Beberapa area lounge kami juga buka dan tutup selama Idul Fitri 2024,” ujarnya.
“Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, kami juga menambah toilet sebanyak 599 kabin dan menambah petugas kebersihan dan keamanan,” ujarnya. Idul Fitri 2024
Di sisi lain, Danny menambahkan, pihaknya juga akan menerapkan cara yang sama untuk mengendalikan arus balik Idul Fitri yang dimulai pada Minggu (14/04/2024).
“Tentunya petugas kami akan bersiaga di tempat rekreasi Travoy, petugas keamanan setempat, dan anggota satgas yang tersebar di seluruh tempat rekreasi Travoy,” jelasnya.
“Diimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan kendaraan. Selain itu, selalu istirahat secara berkala di rest area terdekat,” pungkas Danny.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan agar wisatawan kembali ke Jakarta lebih awal untuk menghindari kemacetan saat arus surut.
“Sesuai anjuran Presiden, sebaiknya kita kembali lebih awal. Kalau bisa besok atau Sabtu,” kata Budi saat jumpa pers di titik pantau KM 70 Tol Jakarta-Chikampek (Yapek), Kamis (11/4/2024). .
Budi mengatakan, selama dua hari arus mudik sepi, sehingga masyarakat yang mudik merasa lebih nyaman saat kembali ke rumah. Namun puncak arus balik terjadi pada H+4 atau Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
“Karena pada hari Minggu dan Senin akan meningkat banyak,” ujarnya.
Jika pemudik kembali lebih awal, kata Budi, bisa membantu petugas mengatur lalu lintas. Terutama titik kritis kemacetan di kawasan Salatiga hingga Semarang. Jogja, Sola, Ngawi, Madiun dan Demak kemudian menjadi titik berkumpulnya kendaraan.
“Berapa kali kita melakukan latihan, bahkan setelah pertemuan ini kita akan tahu, jelaskan bagaimana kejadiannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi mengingatkan wisatawan agar lebih tertib dan disiplin mengikuti peraturan lalu lintas dan imbauan petugas saat libur lebaran mulai 13 hingga 16 April 2023.
Sebab, proses pengendalian mudik lebih rumit dibandingkan mudik. Sebab, lalu lintas arus balik menunjukkan satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
“Karena kalau mudik lalu lintasnya sentrifugal, menyebar, relatif mudah. Tapi kalau pulangnya sentripetal. Semuanya menyatu menjadi satu, yaitu ibu kota dan sekitarnya. Lebih sulit mengaturnya,” kata Muhajir. saat jumpa pers di stasiun pemantauan Cikampek, Kamis (4 November).
Oleh karena itu, evaluasi saat mudik, lanjut Muhajir, perlu ditingkatkan. Mengingat permasalahan utama disebabkan oleh peningkatan jumlah wisatawan maka harus dikelola dengan baik untuk menekan angka kecelakaan.
Makanya saya bilang, tentu saja indikator utama kita adalah bisnis. Mengingat tema mudik kita seperti tadi disebutkan aman, menyenangkan dan bermanfaat. Jadi mudik harusnya penting, makanya itu tujuannya. Idealnya nihil kecelakaan, karena dekat. ke nol, lebih baik,” katanya.