Sekilas Mirip, Ketahui Beda Gejala Stroke dengan Bell’s Palsy

0 0
Read Time:2 Minute, 4 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Salah satu tanda stroke pada bagian samping wajah adalah senyuman yang tidak simetris atau bengkok. Sementara itu, ada penyakit lain yaitu Bell’s palsy yang menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi mata.

Lalu apa perbedaan gejala stroke dan Bell’s palsy? Banyak orang awam yang mengalami salah satu situasi ini merasa bingung. 

Ahli saraf Sahat Aritonang menjelaskan Bell’s palsy merupakan penyakit yang menyerang saraf ketujuh di bagian samping atau saraf ketujuh di wajah. Pada saat ini, gejala stroke pada saraf ketujuh juga dapat terjadi, namun biasanya disertai dengan kesulitan lain, seperti kelemahan anggota badan, gangguan penglihatan.

“Saat ini, Bell’s palsy hanya mempengaruhi saraf wajah,” kata Sahat.

Alternatifnya, dokter biasanya akan meminta pasien menutup mata dan mengangkat alis.

“Saat stroke mereka suruh tutup kedua mata, boleh tutup kedua mata. Lalu disuruh angkat alis, bisa dinaikkan dengan baik,” imbuhnya.

Saat ini, dengan gejala Bell’s palsy, hanya bisa dilakukan pada satu sisi saja.

“Biasanya hanya separuh saja yang bisa. Misalnya kita minta menutup mata, satu mata tidak bisa menutup. Lalu kita minta menaikkan alisnya, dan yang satu lagi tidak. Bisa menaikkan,” ujarnya. . dokter. Ia berlatih sehari-hari di RS Pondok Indah Bintaro Jaya menjawab pertanyaan Liputan6 .com saat wawancara pekan lalu.

Bell’s palsy mempengaruhi seluruh separuh mata. Kali ini, pukul bagian wajah di bawah mata dengan bibir tebal.

 

Jika gejala di atas, stroke dan Bell’s palsy muncul, sebaiknya segera ke rumah sakit.

“Seperti halnya stroke dan Bell’s palsy, semakin cepat diobati maka semakin cepat pula pemulihannya,” ujarnya.

Khusus stroke, ada masa emasnya, yakni 3,5 jam hingga 4 jam setelah gejala muncul.

“Ini saat yang paling tepat untuk trombosis, bisa diberikan obat yang bisa menghancurkan sumbatan tersebut (pada kasus stroke iskemik/penyumbatan pembuluh darah),” ujarnya.

Stroke merupakan suatu penyakit yang dimanifestasikan oleh gejala klinis yang berkembang pesat berupa penyakit saraf sebagian atau seluruhnya.

Kondisi ini bisa sangat serius dan berlangsung selama 24 jam atau lebih serta dapat berujung pada kematian tanpa sebab yang jelas selain pembekuan darah dan pembuluh darah.

Ada dua jenis stroke: stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Bell’s palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan otot secara tiba-tiba pada salah satu sisi wajah. Dalam kebanyakan kasus, kelemahan ini bersifat sementara dan memburuk dalam beberapa minggu. 

Sejauh ini penyebab Bell’s palsy belum diketahui, namun seringkali dikaitkan dengan infeksi virus. Mulai dari virus cacar hingga penyakit gondongan ditengarai menjadi penyebab kelumpuhan. Para ahli menduga pembengkakan dan peradangan pada otot pengontrol otot di salah satu sisi wajah merupakan reaksi yang terjadi pasca infeksi virus.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %