Siswa SD yang Tak Sengaja Lempar Kayu ke Mata Temannya di Jombang Pindah Sekolah

0 0
Read Time:2 Minute, 11 Second

Jombang –  Kepala Sekolah Dasar (SD) di Jombang, Jawa Timur, Ike Sinta Dewi membeberkan perkembangan kasus seorang siswa yang terancam buta karena temannya tidak sengaja menabrak gagang sapu atau mematahkan sepotong kayu. 

Siswa yang secara tidak sengaja membutakan siswa lain menerima pelatihan selama 2 minggu di perpustakaan sekolah. Di perpustakaan, siswa melakukan serangkaian kegiatan, dimulai dengan membaca buku dan mengurangi aktif bermain.

“Kita memberikan bimbingan, bukan hukuman. Bimbingan bagi anak yang mencederai temannya, pada jam istirahat dia harus ke perpustakaan selama dua minggu. Yang jelas dia tidak harus aktif bermain. Hal ini bisa menyebabkan temannya menjadi mendapat masalah. sakit hati,” kata Ike pada Rabu, 21 Februari 2024. 

Saat mengikuti pelatihan, orang tua siswa memutuskan untuk mengantar anaknya pindah sekolah. Pada proses mediasi pada bulan Januari lalu, para orang tua memutuskan untuk membawa anaknya pindah sekolah. 

“Dalam perkembangannya, anak ini pindah sekolah. Ini setelah beberapa hari, setelah kejadian itu dia tidak masuk sekolah karena takut. Jadi dia merasa itu tidak disengaja, tapi pasti akan didakwa. Tanggal 15 Januari Setelah mediasi, orang tuanya menyarankan agar dia pindah sekolah,” kata Ike. 

Ike memastikan, keputusan pindah sekolah adalah murni keputusan siswa dan orang tuanya. Pihak sekolah pun menerima permintaan orang tua tersebut karena demi kepentingan siswanya. 

“Pemindahan anak ini diusulkan oleh orang tuanya. Kami juga ACC, demi kelangsungan hidup anak ini, karena dia tidak berani bersekolah, meski dalam perjanjian mediasi anak ini harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya.” kata Ike. 

Ike juga mengatakan, pihak sekolah terus memantau siswanya yang berisiko mengalami kebutaan permanen akibat terkena gagang kayu. Pihak sekolah bahkan mendampingi keluarga saat menjalani operasi di RS Mata Undaan Surabaya.

“Kondisinya kami ketahui karena pada tanggal 23 Januari kami mengantarkan keluarga ke RS Mata Undaan Surabaya. glaukoma dan penglihatannya tetap 100 persen,” kata Ike.

Ike juga mengatakan, pihak sekolah telah menyiapkan naskah pembagian kelas antara siswa yang terluka dan siswa yang tidak sengaja melempar tongkat. Namun pada akhirnya salah satu siswa memutuskan untuk keluar atau pindah sekolah. 

“Orang tua mengaku (korban) trauma. Dia tidak mau masuk kalau masih ada siswa (membubarkan). Jadi kami beri pilihan pada HN, pilih kelas yang disukainya. Karena dia kelas 4B. dia bisa naik kelas 4A atau 4C,” kata Ike. 

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa asal Jombang terancam buta permanen pada mata kanannya setelah teman sekelasnya tak sengaja melemparkan sepotong kayu ke arahnya.

Peristiwa tersebut dialami korban pada 9 Januari 2024. Saat itu, para siswa SD sedang menunggu waktu pindah kelas. DPRD DKI Temukan Dana BOS Digunakan Bangun Gedung Hidroponik Rp 80 Juta Anggota DPRD DKI Jakarta E Sutikno melaporkan temuan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digunakan kepala sekolah untuk membangun gedung. robbanipress.co.id.co.id 23 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %